Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat inflasi Desember 2024 sebesar 0,46 persen. Angka ini lebih besar dibandingkan inflasi Kota Surabaya maupun nasional sebesar 0,44 persen.
Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin mengatakan, inflasi Kota Malang pada Desember 2024, lebih rendah dibandingkan inflasi Desember 2023.
"Kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil besar terhadap inflasi Kota Malang pada Desember 2024, yakni sebesar 0,40 persen," kata Umar kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 28 Ribu Warga Kota Malang Jadi Pengangguran |
Umar membeberkan, sejumlah komoditas mendulang terjadinya inflasi di Kota Malang pada Desember 2024. Adalah telur ayam 0,10 persen, naiknya harga bawang merah 0,9 persen dan cabai merah sebesar 0,6 persen.
"Komoditas telur ayam, bawang merah, cabai merah memberikan andil besar inflasi pada Desember 2024. Disusul cabai rawit, minyak goreng, dan kopi bubuk," bebernya.
Selain itu, Umar menyebut kenaikan harga daging ayam sebesar 10,06 persen mempengaruhi inflasi pada Desember 2024 sebesar 0,10 persen.
"Dan juga komoditas bawang merah mengalami kenaikan harga 26,37 persen turut andil mendorong inflasi sebanyak 0,09 persen," sambung Umar.
Sementara produk mempengaruhi deflasi sebesar 0,01 persen, karena turunnya harga beras rata-rata sebesar 0,21 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penyebab turunnya harga beras, karena stok yang mencukupi," pungkasnya.
(dpe/iwd)