·ÉËÙÖ±²¥

Hujan Deras Rusak Tanaman Cabai di Lumajang, Petani Gagal Cuan

Hujan Deras Rusak Tanaman Cabai di Lumajang, Petani Gagal Cuan

Nurhadi Wicaksono - detikJatim
Selasa, 14 Jan 2025 14:15 WIB
Petani cabai di Lumajang
Petani cabai di Lumajang (Foto: Nurhadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Hujan deras dengan intensitas tinggi berdampak buruk bagi tanaman cabai di Kabupaten Lumajang. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir.

Tanaman cabai di desa tersebut mengalami kerusakan parah. Sebagian tanaman terlihat keriting, layu, dan membusuk setelah diguyur hujan deras selama beberapa minggu terakhir.

Para petani hanya bisa pasrah melihat tanaman mereka rusak di tengah tingginya harga cabai yang seharusnya memberikan keuntungan besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumilah (47), salah satu petani di Desa Kunir Lor mengungkapkan, biasanya satu petak sawah yang ia tanami cabai rawit mampu menghasilkan 2 kuintal cabai setiap kali panen. Namun, kini hasil panennya turun drastis hanya menjadi 30 kilogram per panen.

"Cabainya rusak setelah terkena hujan sehingga kondisinya keriting, ada juga yang layu dan membusuk. Padahal sekarang harga cabai mahal, namun cabainya tidak bagus," ujar Sumilah kepada detikJatim, Selasa (14/1/2025).

ADVERTISEMENT

Hal serupa dialami Suud (50), petani lainnya di desa tersebut. Menurutnya, curah hujan tinggi menyebabkan banyak petani cabai gagal panen meski harga cabai sedang mahal.

"Kalau musim sekarang cabainya rusak karena curah hujan tinggi, sehingga petani cabai banyak yang gagal panen meskipun harga cabai mahal," terang Suud.

Saat ini, harga cabai di tingkat petani masih cukup tinggi, mencapai Rp 50.000 per kilogram. Namun, tingginya harga tersebut tidak memberikan keuntungan yang diharapkan karena hasil panen petani jauh di bawah normal.




(irb/hil)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHealth
Sepakbola
detikInet
detikOto
detikFinance
Wolipop
Sepakbola
detikTravel

Hide Ads