Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga kebutuhan pokok di Ponorogo terus mengalami kenaikan, termasuk bumbu dapur yang kini melambung tinggi di Pasar Legi.
Mulai cabai rawit yang biasanya berkisar Rp 50 ribu per kilogram, kini sudah tembus Rp 90 ribu. Bawang putih yang biasanya Rp 35 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 40 ribu, begitu pula bawang merah, kini sudah tembus Rp 45 ribu dari sebelumnya Rp 25 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebaran ini memang cukup berat, buat kembang kempis," tutur salah satu pembeli, Yusti Frestia kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).
Yusti menambahkan, kenaikan ini berdampak kepada dirinya. Sebab, saat harga-harga naik, ia pusing mengatur uang belanja. Akhirnya, dia hanya membeli sedikit-sedikit bumbu dapur sembari menunggu harga normal kembali.
"Harus tetap beli karena butuh. Tapi belinya sedikit-sedikit," tambah Yusti.
Hal senada juga diungkapkan, Dina Ratnasari. Dia yang biasanya membeli cabai seperempat kilogram, kini hanya mampu membeli satu ons saja.
"Satu ons ini Rp 10 ribu, semuanya naik, ya daripada makan uang, ya lebih baik makan cabai," tambah Dina.
Salah satu pedagang, Evi Purnamasari menjelaskan, kenaikan harga ini sudah terjadi selama seminggu terakhir. Seperti cabai, dari sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram mengalami kenaikan di angka Rp 80 ribu terus naik hingga Rp 90 ribu per kilogram.
"Kemungkinan penyebabnya ya karena cuaca, ditambah menjelang lebaran juga, semuanya naik," tegas Evi.
Menurutnya, dengan adanya kenaikan harga ini membuat daya beli masyarakat menurun. Dia pun terpaksa mengurangi stok bumbu agar tak cepat busuk.
"Banyak cabai yang tidak laku terjual akhirnya busuk, ini baru beli saja, 10 kilogram itu ada 1 kilo yang busuk," pungkas Evi.
(hil/fat)