·ÉËÙÖ±²¥

Keren! Kampus Petra Buat Pohon Natal dari Buku, Majalah hingga DVD

Keren! Kampus Petra Buat Pohon Natal dari Buku, Majalah hingga DVD

Sri Rahayu - detikJatim
Selasa, 17 Des 2024 06:00 WIB
Windmolen Kerstboom atau Pohon Natal Kincir Angin di Kampus Petra Surabaya
Windmolen Kerstboom atau Pohon Natal Kincir Angin di Kampus Petra Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Menyambut Natal 2024, Petra Christian University (PCU) memamerkan Windmolen Kerstboom atau Pohon Natal Kincir Angin. Pohon Natal kali ini mengambil budaya Negeri Belanda yang jadi tema bersama perayaan di Petra.

Pohon Natal setinggi 7 meter telah berada di ruang pameran lantai 6 perpustakaan kampus. Pohon akan dipamerkan sejak 16 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025.

Kepala Perpustakaan PCU, Dian Wulandari menjelaskan bahwa pemilihan desain kincir angin ini mengikuti tema budaya Belanda yang ditetapkan oleh universitas dalam Perayaan Natal tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap tahun, kami mengikuti tema nuansa budaya dari berbagai negara. Kali ini kami memilih konsep Belanda, di mana kincir angin identik dengan negara tersebut," ujarnya kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

Lebih dari sekadar simbol, Pohon Natal ini menggunakan koleksi perpustakaan seperti buku, majalah, dan DVD yang disusun sedemikian rupa mengikuti tinggi kerangka pohon natalnya.

ADVERTISEMENT

"Pohon ini terbuat dari 930 buku, 50 majalah, dan 120 DVD atau VCD. Koleksi ini masih bisa digunakan dan dibaca kembali, sehingga ramah lingkungan," kata Dian.

Windmolen Kerstboom atau Pohon Natal Kincir Angin di Kampus Petra SurabayaWindmolen Kerstboom atau Pohon Natal Kincir Angin di Kampus Petra Surabaya terbuat dari buku, majalah hingga DVD (Foto: Dok. Istimewa)

Dian menjelaskan pohon natal kincir angin ini memiliki makna simbol penyebaran ilmu pengetahuan. Serta bertujuan mengingatkan mahasiswa akan pentingnya koleksi fisik perpustakaan di era digital

"Kincir angin memompa air untuk menyuburkan tanaman. Begitu juga koleksi perpustakaan kami, diharapkan bisa menyuburkan pikiran dan jiwa mahasiswa. Saat ini, dunia pendidikan mulai didominasi AI. Kami ingin pengunjung ingat bahwa koleksi perpustakaan adalah sumber informasi yang kredibel dan melalui proses review," jelasnya.

"Melalui karya ini, kami ingin menegaskan bahwa koleksi perpustakaan adalah sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan tak tergantikan," sambung Dian.

Dian menambahkan, persiapan pembuatan Pohon Natal ini berlangsung selama satu minggu. Dengan tantangan teknis menggantungkan buku-buku menggunakan senar dan kawat itu menjadi sedikit rumit.

"Tantangannya adalah menggantung buku-buku tersebut menggunakan senar dan kawat. Kami harus berhati-hati agar koleksi tetap dalam kondisi baik," tuturnya.

"Menggantung buku menggunakan senar dan kawat bukan hal mudah. Buku-buku tebal diletakkan di bagian bawah, sedangkan buku tipis digantung di bagian atas," imbuh Dian.

Dian juga mengatakan pohon Natal Kincir Angin ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa dan pengunjung. Pada peluncuran pada 16 Desember 2024 turut dimeriahkan dengan tarian, kuis, serta sesi menuliskan harapan di buku besar.

"Kami ingin pohon ini menjadi simbol harapan dan inspirasi. Sama seperti kelahiran Kristus yang memberi sukacita bagi dunia, buku-buku ini juga memberi ilmu dan pengharapan bagi para pembacanya," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikInet
detikOto
detikHot
detikFood
detikTravel
detikNews
detikHealth

Hide Ads