·ÉËÙÖ±²¥

Semaraknya Grebeg Ketupat Syawal Kota Batu di Tengah Guyuran Hujan

Semaraknya Grebeg Ketupat Syawal Kota Batu di Tengah Guyuran Hujan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 11 Apr 2025 18:59 WIB
Festival Grebek Ketupat di Kota Batu
Festival Grebek Ketupat di Kota Batu (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Kota Batu menggelar festival Grebek Ketupat Syawal 1446 Hijriah. Warga Kota Batu dan wisatawan nampak antusias mengikuti festival tersebut meski hujan mengguyur pada Jumat (11/4/2025) sore.

Festival tahunan ini dimulai dari mengarak 3 gunungan ketupat dan hasil bumi dari rumah dinas Wali Kota Batu menuju Alun-Alun Kota Batu. Arak-arakan itu juga dibarengi dengan beberapa penampilan seni tradisional.

Terlihat masyarakat dan wisatawan antusias menyaksikan setiap penampilan demi penampilan dalam festival tersebut. Mereka pun rela menunggu di tengah guyuran hujan sejak siang hingga sore hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncaknya pada saat memasuki acara inti, masyarakat mengelilingi 3 gunungan yang diangkut menggunakan mobil pick up. Mereka berebut mendapatkan ketupat dan hasil bumi yang telah ditata menyerupai gunung.

Tidak hanya orang dewasa, ada anak-anak dan wisatawan asing yang turut serta berebut isi dari gunungan. Dalam waktu singkat, 3 gunungan itu langsung ludes tak tersisa. Warga pun terlihat senang meski harus berdesak-desakan.

ADVERTISEMENT

"Ini dapat ketupat 3 sama gubis dan kacang panjang. Lumayan buat masak di rumah nanti," ungkap Susi warga Kelurahan Beji, Kota Batu usai mengikuti acara inti dalam festival Grebek Ketupat Syawal 1446 Hijriah, Jumat (11/4/2025).

Susi mengatakan bahwa sudah kali kedua mengikuti festival yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Batu ini. Kali ini dia datang bersama dengan anak dan suaminya.

"Ini kepisah sama anak dan suami gara-gara pada ikutan berebut tumpeng. Kebetulan tahun kemarin juga datang dan ternyata seru, jadi karena lihat ada lagi tahun ini yaa berangkat dan suami juga mau," kata Susi.

Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan bahwa festival ini merupakan bentuk melestarikan tradisi dan rasa syukur atas datangnya bulan syawal setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

"Ini adalah bentuk rasa syukur kita setelah menjalani satu proses panjang berpuasa selama bulan ramadan. Kita harus mengangkat rasa syukur setinggi mungkin atas kehadirat Allah yang telah memberikan perlindungan, kebahagiaan dan rezeki," ujar Nurochman.

Kepala Dinas Pariwisata Onny Ardianto turut menambahkan, selain sebagai bentuk rasa syukur dan melestarikan budaya, festival Grebek Ketupat Syawal 1446 Hijriah ini menjadi salah satu event untuk mempromosikan Kota Wisata Batu kepada masyarakat luas.

"Tujuan utama grebek melestarikan budaya kupatan di Kota Batu serta promosi potensi wisata di Kota Batu, momentum pelestarian budaya lokal semangat kebersamaan gotong royong dan wisata kota batu," imbuhnya.




(abq/iwd)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
detikInet
detikOto
detikFinance
Wolipop
Sepakbola
detikHealth
detikHot

Hide Ads