·ÉËÙÖ±²¥

Trauma Mendalam Siswi Magang Usai Diamuk Seleb TikTok Probolinggo

Round Up

Trauma Mendalam Siswi Magang Usai Diamuk Seleb TikTok Probolinggo

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Selasa, 05 Sep 2023 11:14 WIB
Seleb TikTok @luluk.nuril memarahi anak magang di swalayan Kota Probolinggo
Seleb TikTok @luluk.nuril memarahi anak magang di swalayan Kota Probolinggo hingga membuatnya trauma (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Viral aksi seorang seleb TikTok asal Kabupaten Probolinggo yang marah-marah saat sedang berbelanja. Seleb TikTok yang merupakan istri polisi ini marah karena tak puas dengan layanan siswi magang swalayan di salah satu Kota Probolinggo.

Kasus ini pun berbuntut panjang. Sekolah siswi tersebut tak terima dengan perlakuan buruk sang seleb TikTok. Akhirnya, sekolah melaporkan seleb TikTok tersebut ke polisi. Akibat kejadian ini, sang siswi mengalami trauma. Ia juga kerap cemas dan menyalahkan dirinya sendiri.

Seleb TikTok @luluk.nuril tersebut diketahui bernama Luluk Sofiatul Jannah. Aksinya yang memarahi siswi magang di swalayan ini viral usai ia merekam dan mengunggahnya di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang beredar, Luluk mengaku kecewa dan marah dengan layanan yang dilajukan pegawai magang di swalayan. Sebab, Luluk merasa diremehkan oleh pegawai magang setelah mengambil pakaian anak kecil dengan jumlah banyak.

"Aku loh ini pesan (sambil menunjukkan barang belanjaannya), tidak mungkin saya batalin, kamu pikir saya tidak bisa membayar belanjaan segini. Puluhan juta akan saya bayar, apalagi hanya segini," kata Luluk dengan nada tinggi dalam video unggahannya yang dilihat detikJatim, Senin (4/9/2023).

ADVERTISEMENT

Dalam video di postingan lainnya, Luluk juga menyebut siswi pegawai magang tersebut dengan kata babu. Belakangan diketahui, siswi pegawai magang di swalayan tersebut berasal dari SMKN 1 Kota Probolinggo.

Wakapolres Probolinggo Kompol Nur Halim menyebut, Luluk merupakan istri dari anak buahnya. Usai insiden tersebut, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana kemudian memerintahkan untuk memanggil kedua belah pihak untuk dimintai klarifikasi dan dimediasi.

"Benar, dia (Luluk Nuril) adalah istri dari anggota kami yang bertugas di wilayah hukum Polres. Sudah kami panggil, dan kami pertemukan dengan guru, siswa yang magang di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo itu dan sepakat si Luluk ini menghapus videonya dan membuat video permintaan maaf," kata Halim kepada detikJatim, Senin (3/9/2023).

Motif Luluk merekam aksinya karena kecewa dengan layanan pegawai magang tersebut. Halim menyebut, Luluk dan suaminya pun telah meminta maaf atas aksinya yang membuat gaduh media sosial.

"Alasan yang bersangkutan hingga membuat video tersebut kepada kami karena saat itu sedang emosi. Dari pemanggilan ini, istri anggota kami ini bersedia meminta maaf baik kepada korban dan juga pihak swalayan," jelasnya.

Sementara itu, pihak SMK Negeri 1 Kota Probolinggo kini melaporkan ke polisi dan minta diproses hukum. Laporan tersebut karena pihak sekolah tak terima siswinya yang magang di swalayan diviralkan dan dituding melakukan layanan tak memuaskan.

Tak hanya itu, korban atau siswi yang dimarahi kini trauma. "Kalau SOP di KDS, karyawan wajib menyampaikan kepada customer atau pelanggan jika barang belanjaannya dibatalkan itu melalui kasir, tapi beliau (Luluk Nuril) salah paham dan sehingga tidak terima," kata Humas SMKN 1 Kota Probolinggo Yuni Hidayati, Senin (4/9/2023).

Menurut Yani, permasalahan itu sudah dijelaskan oleh pihak kasir KDS, tapi aksi Luluk yang memarahi dan merekam kemudian memviralkan ini lah yang disayangkan. Hari pertama videonya viral. Akibatnya, anak didiknya mengalami kecemasan dan trauma.

"Kecemasan pasti terjadi, dia tetap merasa bersalah walaupun posisinya benar. Akhirnya kita putuskan untuk melaporkan ke lembaga PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dan sekarang sudah ditangani oleh pihak yang benar," tutur Yani.

Tak hanya melapor ke lembaga PPA, lanjut Yani, pihak sekolah juga sudah melaporkan kepada pihak kepolisian, baik ke pihak Polres Probolinggo Kota maupun ke Polres Probolinggo, sebab Luluk merupakan anggota Bhayangkari atau istri dari anggota yang bertugas di wilayah hukum Polres Probolinggo.

Yani juga membantah bahwa pihak Polres Probolinggo telah melakukan mediasi dan Luluk bersama suaminya telah meminta maaf. Sebab sampai saat ini, pihaknya tak merasa ada pertemuan atau permintaan maaf dari Luluk dan suaminya.

"Untuk kejadiannya kita juga melaporkan ke Polres Probolinggo Kota terkait ITE tentang pencemaran nama baik dan perlindungan anak. Permintaan kami tidak banyak, menuntut beliau ini untuk minta maaf lalu di-posting di media sosial, tapi sampai saat ini masih belum ada (permintaan maaf)," tandas Yani.




(hil/dte)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikInet
detikOto
detikFinance
detikNews
detikTravel
Sepakbola
detikHealth

Hide Ads
Detik Pagi