·ÉËÙÖ±²¥

Pria Surabaya Korban Polisi Salah Gerebek Buka Suara: Keluarga Trauma

Pria Surabaya Korban Polisi Salah Gerebek Buka Suara: Keluarga Trauma

Aprilia Devi - detikJatim
Kamis, 17 Apr 2025 19:46 WIB
Tangkapan layar video CCTV viral dari rumah warga yang melapor salah digerebek.
Rekaman CCTV saat polisi diduga salah gerebek rumah warga Surabaya. (Foto: dok. Tangkapan layar)
Surabaya -

Korban polisi salah gerebek di Surabaya, Dwi Purnama Wijaya (32) akhirnya buka suara. Dia ungkapkan bahwa hingga saat ini keluarganya masih trauma terhadap insiden yang menimpa mereka, Sabtu (12/4) siang.

"Dugaan polisi, saya menggunakan narkoba. Penggerebekan itu berlangsung sekitar 2 jam. Dia (polisi) sempat mengaku teman saya, merangkul sok asyik lah pokoknya," ujar Dwi saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (17/4/2025).

Dwi mengaku sempat kehilangan kepercayaan dari keluarga dan lingkungannya karena dituding menggunakan narkoba. Hal itu sangat merugikan dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu saya trauma, kedua orang tua juga trust issue (sulit mempercayainya). Nama baik saya juga terdampak, serta jadi omongan tetangga," kata Dwi.

Dwi sangat menyayangkan insiden itu. Pihak keluarga enggan membawa insiden ini ke ranah hukum karena lagi-lagi ada ketakutan yang masih membayangi.

ADVERTISEMENT

"Cuma ibu saya nggak mau memperpanjang masalah ini takut kepikiran nanti saya di luar sana bisa potensi diteror dan lain-lain. Jadi saya memilih patuh aja sama orang tua," ucapnya.

Saat ini langkah yang bisa Dwi lakukan hanya buka suara tentang peristiwa yang telah menimpanya, termasuk melalui akun media sosial X. Cuitannya pun menjadi viral.

"Jadi saya cuma bisa speak up aja ke sosial media, biar masyarakat yang menghakimi dan menilai secara objektif kejadian yang saya alami," pungkasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial X seorang pria di Surabaya mengaku jadi korban salah sasaran penggerebekan polisi. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (12/4) siang itu terekam kamera CCTV dan menjadi viral.

Dalam video rekaman CCTV terlihat mulanya ada seorang anggota polisi yang datang ke rumah Dwi di kawasan Dukuh Kupang Timur. Polisi itu sempat menunggu di depan pagar rumah.

Tak lama berselang Dwi terlihat keluar dari rumah dan membukakan pagar. Keduanya terlihat sempat berbincang. Anggota polisi itu disebut menanyakan apakah pria itu menggunakan narkoba atau tidak? Selanjutnya datang tiga anggota polisi lainnya yang melakukan penggerebekan.

Mereka menunjukkan surat serta identitas kepolisian, lalu mengecek HP pria itu dan memeriksa kamarnya. Tetapi dari hasil pemeriksaan 4 anggota polisi itu, tidak ditemukan barang bukti apapun terkait penggunaan narkoba.

Akibat kejadian salah gerebek itu, Dwi mengaku sangat terkejut dan mengaku merasa dirugikan. Sebab keluarganya turut merasa trauma dan kehilangan kepercayaan di lingkungan setempat.

Bidpropam Polda Jatim rupanya telah memberi atensi pada video viral salah gerebek tersebut. Pihaknya saat ini tengah melakukan klarifikasi lebih lanjut terhadap sejumlah pihak.

"Terima kasih atas informasinya, saat ini Bidpropam Polda Jatim sedang melaksanakan klarifikasi terkait hal tersebut," tulis akun resmi @bidpropam_jatim di X dilihat detikJatim, Rabu (16/4).

Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi saat dikonfirmasi apakah anggota polisi yang terlibat dalam salah penggerebekan itu merupakan bagian dari Polrestabes Surabaya tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Sudah ada pernyataan dari Bidpropam dan yang bersangkutan," ujar Rina.




(dpe/iwd)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikFinance
detikInet
Wolipop
detikOto
detikHealth
detikTravel
detikNews

Hide Ads