Debat perdana Pilgub Jatim 2024 bakal berlangsung seru. Pengamat memprediksi, akan ada kejutan-kejutan baru saat debat berlangsung. Sebab, tiga Calon Gubernur Jatim merupakan perempuan atau srikandi.
Pengamat Politik Unair Fahrul Muzaqqi menilai, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim bisa memberikan warna kejutan baru saat debat perdana Pilgub Jatim. Terlebih, pasangan calon yang diusung PKB ini sering di-under estimate.
"Mbak Luluk belum banyak bisa di-explore, terkait dengan program pendidikan pun saya rasa tawarannya masih normatif. Belum mengena secara data," kata Fahrul ketika dikonfirmasi detikJatim, Kamis, (17/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Dosen Politik Unair itu menilai, paslon Luluk-Lukman bisa saja memberikan warna-warna atau kejutan baru kepada dua paslon lainnya. Meski, posisi Luluk dalam beberapa survei berada di bawah dua paslon lainnya, Luluk masih memiliki asa untuk memberikan gagasan yang baik.
"Apakah posisinya Luluk yang selama ini mungkin agak di-under estimate itu tidak ada kejutan, atau justru mampu menghadirkan kejutan-kejutan yang tidak diperkirakan oleh dua kandidat yang lain," terangnya.
Fahrul menambahkan, dalam debat perdana Pilgub Jatim, paslon Luluk-Lukman juga dinilai tidak akan menjadikan debat sebagai beban psikologis apabila akan melakukan serangan atau defence. Justru, beban tersebut seharusnya diwaspadai oleh dua calon lain.
"Tidak akan menjadi beban psikologis bagi paslon 1 (Luluk-Lukman). Tetapi, Risma dan Khofifah harus waspada kepada Luluk. Sehingga, apakah Luluk nanti mampu menghadirkan kejutan atau mengalir saja, patut kita tunggu," jelas dia.
Sementara itu, Khofifah akan punya kesempatan jika menyampaikan apa yang telah dicapai saat memimpin Jatim. Sebab, hal itu akan mempertebal gagasannya saat penyampaian berlangsung.
"Saya rasa itu menjadi kesempatan untuk mempertebal apa yang sudah menjadi pencapaian prestasi petahana. Itu sedikit banyak akan dimunculkan pastinya oleh Khofifah-Emil, istilahnya sebagai pembela," jelas Fahrul.
Lalu, Fahrul juga melihat, jika Khofifah bisa menyampaikan prestasi kala memimpin Jatim, akan menjadi standar tinggi bagi dua paslon lain. Terlebih, hal itu akan menjadi tantangan bagi Risma maupun Luluk.
"Ya akan menjadi challenge lah istilahnya, akan menjadi tantangan tersendiri bagi Risma dan Luluk atas pencapaian yang diraih Khofifah. Jadi kalau dua paslon lain hanya menawarkan hal yang biasa saja, ya akan dimakan sama Khofifah," terangnya.
Ia mengingatkan, gagasan yang disampaikan masing-masing calon agar tidak terlalu bombastis. Sebab, hal tersebut bisa menjadi boomerang atau blunder bagi paslon lain.
"Pada intinya begini, tidak bombastis, tetapi juga tidak biasa-biasa saja. Jadi, istilahnya ada terobosan dari dua paslon lain baik dari pasangan Risma-Gus Hans maupun pasangan Luluk-Lukman," pungkasnya.
Sebagai informasi, debat paslon Pilgub Jatim perdana akan diselenggarakan KPU Jatim dengan mengangkat tema kebutuhan dasar dan kesejahteraan masyarakat. Di mana dalam tema ini mencakup bahasan sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan kedaulatan pangan.
Debat Pilgub Jawa Timur akan digelar 3 kali, yakni Debat Perdana pada 18 Oktober 2024. Kemudian akan dilanjutkan Debat Kedua pada 3 November dengan Tema Ekonomi dan Infrastruktur, serta Debat Ketiga pada 16 November dengan Tema Hukum Birokrasi dan HAM.
Jangan lupa saksikan debat perdana Pilgub Jatim, Jumat (18/10) pukul 19.30 WIB di sini atau di link ini!
(irb/hil)