ֱ

5 Amalan yang Bisa Dilakukan Setelah Nisfu Syaban, Apa Saja?

5 Amalan yang Bisa Dilakukan Setelah Nisfu Syaban, Apa Saja?

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Minggu, 25 Feb 2024 17:42 WIB
Ilustrasi puasa hari syak atau 30 Syaban.
Ilustrasi nisfu syaban. (Foto: Getty Images/iStockphoto/wing-wing)
Jogja -

Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan Islam, tepatnya satu bulan sebelum Ramadhan. Salah satu keutamaan bulan Syaban adalah malam Nisfu Syaban yang bertepatan dengan 25 Februari 2024.

Seperti diketahui, Nisfu Syaban merupakan satu hari di pertengahan bulan Syaban yang jatuh pada tanggal 15 Syaban. Tahun ini, Nisfu Syaban bertepatan dengan 25 Februari 2024.

Malam Nisfu Syaban sangat istimewa dan dijelaskan beberapa kali di dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Lantas, apa saja amalan yang bisa dilakukan setelah Nisfu Syaban?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Nisfu Syaban

Menurut laman resmi NU, Nisfu Syaban adalah momen istimewa pada bulan Syaban. Sebab, di malam tersebut, Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya. Maka dari itu, malam Nisfu Syaban disebut juga sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar dan memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah diperbuat.

ADVERTISEMENT

Amalan Setelah Nisfu Syaban

Sebagai informasi, ada beberapa amalan sunnah yang dapat dilaksanakan setelah Nisfu Syaban. Berikut penjelasannya.

1. Membaca Syahadat Sebanyak-banyaknya

Dua kalimat syahadat termasuk dalam kalimat mulia dan sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun, terutama pada malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi'nânul Qulûb Bidzikri 'Allâmil Ghuyûb menyatakan:

"Seharusnya seorang muslim memanfaatkan waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan rajin membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, terutama pada bulan Syaban dan malam pertengahannya."

2. Memperbanyak Istighfar

Selain memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak baca istighfar.

Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan kesalahan. Itulah sifat manusia, yang dalam kesehariannya sering kali terjatuh dalam dosa. Meskipun demikian, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan bagi siapa pun yang meminta.

Oleh karena itu, tindakan meminta ampunan (istighfar) sangat ditekankan, terutama di malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam karyanya, Ithmi'nânul Qulûb, menjelaskan,

"Istighfar merupakan amalan utama yang seharusnya menjadi kebiasaan bagi umat Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti bulan Syaban dan malam pertengahannya."

"Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits. Pada bulan Syaban, dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan," tambah Sayyid Alawi.

3. Memperbanyak Sholawat

Pada bulan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Terlebih lagi, bulan ini disebut sebagai bulannya Rasulullah.

Mengutip laman NU Online, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dalam kitabnya menerangkan bahwa perintah bersholawat diturunkan Allah SWT tepat di bulan Syaban. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah al-Ahzab ayat 56 berikut:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Innallâha wa malâ'ikatahû yushallûna 'alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû 'alaihi wa sallimû taslîmâ

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Ibnu Abi Al-Sayf al-Yamani juga bahkan mengatakan bulan Syaban merupakan bulannya sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis, jika seseorang bershalawat kepada Nabi SAW maka Allah SWT akan bersholawat untuk hamba itu sebanyak 10 kali.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut ini:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشرا

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang bersholawat untukku sekali, Allah SWT bersholawat untuknya 10 kali."

Adapun bacaan sholawat yang bisa dibaca, diwasiatkan Habib Umar bin Hafidz berikut ini:

اللهُمّٓ صَلِّ وسلِّم على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ حَبيبِ الرَّحْمَنْ، عَدَدَ ما يَكونْ وما قَدْ كَانْ

Shalawat ini dapat dibaca semampunya mulai dari 3000 hingga 10000 kali.

4. Sholat Sunnah

Amalan lainnya yang bisa dikerjakan setelah Nisfu Syaban adalah menunaikan sholat sunnah. Umat Islam dianjurkan mengerjakan sholat sunnah, seperti sholat hajat, sholat taubat, dan sholat tasbih.

Pada bulan Syaban, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah khususnya pada hari Kamis. Sholat sunnah ini terdiri dari dua rakaat.

Pada masing-masing rakaat, setelah membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan dengan surah pendek Al-Ikhlas yang dibaca sebanyak 100 kali. Setelah salam, dianjurkan untuk membaca sholawat sebanyak 100 kali.

5. Bersedekah

Amalan selanjutnya adalah bersedekah di bulan Syaban. Hal tersebut diriwayatkan oleh Imam Shadiq, ketika dia ditanya tentang amalan terbaik di bulan Syaban.

Imam Shadiq mengatakan bahwa bersedekah dan beristighfar adalah amalan terbaik yang bisa dilakukan di bulan ini. Seperti yang dijelaskan sebagai berikut:

"Bersedekah dan membaca istighfar. Barangsiapa bersedekah di bulan Syaban, maka Allah SWT akan memelihara shadaqah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya, sehingga pada hari kiamat, shadaqah tersebut sampai di tangan pemiliknya sebesar Gunung Uhud."

Keutamaan Nisfu Syaban

Menurut penjelasan Abdurrahman Ahmad dalam buku '12 Bulan Mulia: Amalan Sepanjang Tahun', malam Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Malam Pengabulan Doa

Diriwayatkan dari Abu Darda RA, bahwa Nabi SAW bersabda:

لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ يَهْبِطُ الرَّحْمَنُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَنْظُرُ إِلَى أَعْمَالِ الْعِبَادِ فَيَغْفِرُ لِلْمُسْتَغْفَرِينَ وَيَتُوْبُ عَلَى التَّوَّابِينَ وَيَسْتَجِيبُ لِلسَّائِلِينَ وَيُكْفِي لِلْمُتَوَكَّلِينَ وَيَدَعُ أَهْلَ الضَّغَائِنِ لَا يَفْعَلُ بِهِمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ وَيَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا لِمَنْ شَاءَ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ قَاتِلِ نَفْسٍ حَرَّمَهَا اللهُ عَزَّ وَجَلَّ أَوْ مُشَاحِنٌ.

"Tepat pada malam Nisfu Syaban Yang Maha Pengasih (Allah) Azza wa Jalla turun ke langit bumi melihat amal para hamba- Nya. Dia pun mengampuni dosa orang-orang yang memohon ampunan dari-Nya, menerima tobat orang yang bertobat, mengabulkan doa orang yang berdoa, dan memberikan kecukupan bagi yang bertawakal kepada-Nya. Membiarkan pendengki dengan kedengkian mereka dan tidak melakukan apa pun terhadap mereka (menunda azab mereka) serta mengampuni doa-doa hamba yang Dia kehendaki, kecuali (si syirik, orang yang membunuh diri (yang telah diharamkan Allah) dan pendengki."

Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah bersabda:

خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيهِنَّ الدَّعْوَةُ: أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَةُ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةُ الْفِطْرِ وَلَيْلَةُ النَّحْرِ.

Artinya:

"Lima malam saat doa di dalamnya tidaklah ditolak Allah: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jum'at, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha" (HR Baihaqi)"

2. Malam Pengampunan Dosa

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَيَطْلُعُ لَيْلَةَ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِأَهْلِ الْأَرْضِ إِلَّا رَجُلَيْنِ: مُشْرِكٌ وَمُشَاحِنٌ.

Artinya:

"Sesungguhnya Allah mengawasi (manusia) pada malam Nisfu Syaban, Dia mengampuni semua ahli bumi, kecuali dua orang (yang tidak mendapatkan ampunan-Nya): orang musyrik dan orang yang mendengki (pembenci)." (HR Ahmad)

3. Malam Pembebasan dari Api Neraka

Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah berkata:

أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَقَالَ: هَذِهِ اللَّيْلَةُ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلِلَّهِ فِيهَا عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ بِعَدَدِ شُعُوْرٍ غَنَمِ كَلْبِ، لَا يَنْظُرُ اللَّهُ فِيهَا إِلَى مُشْرِكٍ وَلَا إِلَى مُشَاحِنٍ وَلَا إِلَى قَاطِع رَحِمٍ وَلَا إِلَى مُسْبِلٍ وَلَا إِلَى عَاقٍ لِوَالِدَيْهِ وَلَا إِلَى مُدْمِنِ خَمْرٍ.

Artinya:

"Jibril telah mendatangiku dan berkata, "(Wahai Muhammad!) Malam ini adalah malam Nisfu Syaban, di dalamnya Allah membebaskan manusia dari siksaan api neraka sebanyak bulu kambing Bani Kilab. Hanya beberapa orang yang tidak dilihat Allah pada malam itu: orang musyrik, orang yang di dalam hatinya memendam kebencian, orang yang memutuskan tali silaturahmi, orang sombong lagi riya, orang yang durhaka terhadap orang tua, dan pemabuk."

Demikian penjelasan mengenai amalan yang bisa dikerjakan setelah Nisfu Syaban. Semoga bermanfaat, Dab!




(aku/aku)

Berita ֱLainnya
Sepakbola
detikInet
Sepakbola
detikTravel
detikHealth
detikFinance
detikOto
detikFood
Hide Ads