Membaca dua ayat akhir surat al-Baqarah, yakni 285-286 punya keutamaan tersendiri. Bahkan, keutamaannya dijelaskan secara langsung oleh Rasulullah SAW. Lantas, apa keutamaan membaca ayat 285-286 surat al-Baqarah?
Dikutip dari buku Tiada Nama Tanpa Makna Karakteristik 31 Nama Surat Al-Qur'an oleh M Rahman Winata Putra, nama surat al-Baqarah berarti sapi betina. Sebab, dalam surat tersebut, ada kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil.
Lebih lanjut, al-Baqarah terdiri atas 286 ayat. Di dalamnya, terdapat perintah-perintah maupun doa yang mulia. Sebut saja perintah berpuasa (ayat 183), tentang pernikahan (ayat 221), dan Ayat Kursi (ayat 255).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ayat-ayat tersebut, dua ayat terakhir al-Baqarah juga punya keagungan khusus yang umat Islam perlu ketahui. Mari, simak pembahasan lengkapnya yang telah detikJogja siapkan melalui artikel berikut.
Lafal Arab, Latin, dan Terjemahan Al-Baqarah Ayat 285-286
Sebelum mengetahui keutamaannya, detikers harus tahu terlebih dahulu lafal kedua ayat ini. Diambil dari Quran Kementerian Agama, tulisan Arab, Latin, dan terjemahan al-Baqarah ayat 285-286 adalah sebagai berikut:
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Arab Latin: Āmanar-rasūlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu'minūn(a), kullun āmana billāhi wa malā'ikatihī wa kutubihī wa rusulih(ī), lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih(ī), wa qālū sami'nā wa aṭa'nā, gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr(u).
Arti: "Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ
Arab Latin: Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu'ākhiżnā in nasīnā au akhṭa'nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣran kamā ḥamaltahū 'alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa'fu 'annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal qaumil-kāfirīn(a).
Arti: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir."
Keutamaan Al-Baqarah Ayat 285-286
Berdasar penjelasan dari buku Dzikir Bermalam dan Hendak Tidur karya Nor Kandir, apabila seorang muslim membaca kedua ayat ini pada malam hari, maka ia akan dicukupi. Hal ini sebagaimana penjelasan Nabi Muhammad SAW dalam hadits berikut:
مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرٍ سُورَةِ البَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Arti: "Siapa yang membaca dua ayat akhir al-Baqarah di malam hari maka dua ayat tersebut akan mencukupinya." (HR Bukhari nomor 5008).
Apa maksud kata mencukupi dalam hadits tersebut? Disadur dari buku Fikih Ibadah II oleh Wafi Marzuqi Ammar, Imam Nawawi berkata:
"Ada yang berkata: 'Maknanya adalah keduanya cukup jika digunakan untuk qiyamullail.' Ada yang berkata: 'Keduanya mencukupi dan melindungi seseorang dari gangguan setan.' Dan ada yang berkata: 'Keduanya melindungi seseorang dari seluruh malapetaka.' Tapi sebenarnya kedua ayat itu mencakup semua yang disebutkan tadi." (Syarah An-Nawawi 'ala Muslim, 6/91-92)
Dalam buku Tadabur Al-Qur'an karya Syaikh Adil Muhammad Khalil, Ibnu Hajar memberi penjelasan serupa:
"Maksud dari kata 'cukup baginya' yaitu cukup baginya dua ayat tersebut agar terhindar dari kejahatan manusia dan jin, cukup baginya dari qiyamullail, dan cukup baginya pahala dari dua ayat tersebut."
Diambil dari laman NU Online, selain hadits riwayat Bukhari di atas, ada pula riwayat Ahmad yang menunjukkan keutamaan dua ayat terakhir al-Baqarah, yakni:
إِنَّ اللهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ، فَأَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ، فَخَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، وَلَا يُقْرَآنِ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبَهَا الشَّيْطَانُ
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah menulis kitab seribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Dari kitab itu, Allah menurunkan dua ayat dan dipakai untuk mengakhiri surat al-Baqarah. Maka tidaklah dua ayat itu dibaca di suatu rumah selama tiga malam, kemudian setan mendekati rumah tersebut," (HR Ahmad).
Demikian penjelasan lengkap mengenai keutamaan membaca dua ayat terakhir surat al-Baqarah pada malam hari. Jangan lupa untuk diamalkan setiap hari, ya, detikers!
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Bingung Mbah Tupon Tak Pernah Utang tapi Tanahnya Nyaris Dilelang
Kamitetep Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan dan Fakta Menariknya
Penipu Mbah Tupon Diduga Kibuli Warga Bantul Lain, Tanah Diagunkan ke Bank