Kerusakan di Jalan Godean viral menimbulkan korban. Kali ini adalah ruas Jalan Godean KM 4 yang berada di Kalurahan Banyuraden, Gamping, Sleman. Lubang jalan besar terlihat menganga pada ruas jalan selatan atau arah timur ke barat.
Kecelakaan ini terunggah di akun Instagram @merapi_uncover. Disebutkan lubang jalan ini telah menimbulkan korban hingga 5 pengendara motor. Akibat lubang yang tak terlihat karena tertutup genangan air.
"hallo min boleh minta bantu share buat temen temen area jogja yang sedang berkendara buat lebih hati hati lagi didepan kimia farma warna ada lobang jalan lumayan dalam mengakibatkan beberapa pengendara jatuh di jalan godean km 4 dekat pombensin banyuraden. sore sampai malam hari ini sudah sekitar 4/5 pengendara motor yang jatuh," tulis narasi dalam unggahan Instagram @merapi_uncover yang dilihat detikJogja, Rabu (22/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJogja mendatangi lokasi yang dimaksud dalam unggahan tersebut. Lokasinya tepat berada di sisi timur SPBU Banyuraden. Ukurannya cukup besar dengan kedalaman sekitar 20 hingga 30 sentimeter.
Afnan, seorang penjual siomay batagor, membeberkan maraknya kecelakaan lalu lintas pascakemunculan lubang jalan. Lokasi berjualan Afnan memang tidak jauh. Sekitar 10 meter ke arah barat dari lokasi jalan berlubang.
"Semalam itu sampai 3 orang jatuh di lokasi yang sama. Sebelumnya, pagi hari ada 1 orang, lalu sorenya juga satu orang. Itu cuma satu hari saja dan sehari pasti ada korban," jelasnya saat ditemui detikJogja di sekitar lokasi jalan berlubang, Jalan Godean, Banyuraden, Gamping, Sleman, Rabu (22/1/2025).
Kecelakaan terjadi, lanjutnya, saat kondisi hujan. Ini karena jalan berlubang tak terlihat oleh pengendara motor. Penyebabnya adalah tertutup genangan air.
![]() |
Afnan menceritakan kecelakaan berawal saat para pengendara menghindari genangan air di tepi jalan. Niat hati melaju pada sisi tengah, namun akhirnya terjerembab. Ini karena roda sepeda motor masuk lubang jalan berukuran besar.
"Itu kalau hujan pasti ada korban. Niatnya hindari air di sebelah kiri, malah ke tengah ke arah lubang dan akhirnya jatuh. Ada yang sampai luka tapi tidak parah," katanya.
Afnan menuturkan kemunculan jalan berlubang belum lama. Tepatnya saat curah hujan semakin tinggi. Dari awalnya lubang kecil kian membesar karena tergerus genangan air.
"Mohon segera diperbaiki lah, kasihan pasti ada korban. Ini belum lama, sekitar 1 bulan, ya baru hujan ini baru muncul," ujarnya.
Wahyu (25), warga Banyuraden berharap instansi terkait segera memperbaiki kerusakan jalan ini. Pada awalnya, dia mengetahui adanya lubang kecil pada titik tersebut. Namun saat ini diameter dan kedalamannya terus bertambah akibat gerusan air hujan.
Dia menuturkan, korban mayoritas adalah pelintas. Melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Kuatnya benturan dengan lubang jalan, membuat pengendara bisa terpental ke arah barat.
"Kemarin sudah ada tapi kecil, tapi ya tidak diperbaiki. Akhirnya sekarang tambah besar dan korbannya tambah banyak. Kalau tidak perbaiki ya pasti ada korban lagi," katanya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Mirza Anfansury menuturkan lokasi jalan berlubang berstatus jalan provinsi. Sehingga wewenang perbaikan berada di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Walau begitu, Mirza tetap meneruskan laporan dan keluhan warga ke instansi terkait. Harapannya agar segera ada perbaikan jalan. Setidaknya penambalan agar lubang jalan segera tertutup.
"Untuk statusnya itu Jalan Provinsi sehingga kewenangannya juga ada di provinsi. Untuk kerusakan audha kami sampaikan ke Bidang Bina Marga Provinsi (Dinas PUP-ESDM)," ujarnya.
(apu/afn)
Komentar Terbanyak
Menteri ATR Nusron Wahid Sebut Kasus Mbah Tupon Bukanlah Mafia Tanah, tapi...
Menteri Nusron Upayakan Mediasi Mbah Tupon-Mafia Tanah agar Sertifikat Balik
Kamitetep Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan dan Fakta Menariknya