Saat malam Nisfu Syaban berlangsung, tidak sedikit kalangan muslim yang menghidupkannya dengan mengerjakan sholat sunnah. Namun demikian, mungkin ada sebagian di antara mereka yang bertanya-tanya mengenai sholat Maghrib atau sholat Nisfu Syaban dulu untuk dikerjakan? Simak pembahasannya di dalam artikel ini.
Hafidz Muftisany dalam bukunya 'Ensiklopedia Islam: Mengenal Hujjatul Islam Hingga Mengenal Mukimin Jawi' menyampaikan informasi mengenai malam Nisfu Syaban atau malam 15 Syaban yang dianggap istimewa bagi sebagian kalangan muslim. Ini karena mereka menganggap malam tersebut dipenuhi dengan keutamaan.
Salah satu keutamaan malam Nisfu Syaban yang mungkin menjadi dasar bagi sebagian kalangan muslim berasal dari Mu'adz bin Jabal r.a. Melalui riwayat ini, disampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya, Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan" (HR. Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban). [1]
Adapun salah satu amalan sunnah yang biasanya dikerjakan oleh sebagian kalangan muslim adalah sholat Nisfu Syaban. Berbagai pandangan ulama menyebut sholat sunnah tersebut dapat dilakukan pada malam Nisfu Syaban.
Lantas, sholat Maghrib atau sholat Nisfu Syaban yang harus didahulukan? Berikut pembahasannya.
Sholat Maghrib atau Sholat Nisfu Syaban Dulu?
Terkait dengan pengerjaan sholat Maghrib dan sholat Nisfu Syaban, manakah yang harus didahulukan, seorang muslim dapat berpedoman pada perkara ibadah itu sendiri. Seperti yang diketahui, sholat Maghrib adalah fardhu yang berarti wajib, sedangkan sholat Nisfu Syaban termasuk amalan sunnah yang berarti tidak berdosa jika ditinggalkan.
Seperti diungkap dalam buku 'Ini Dulu Baru Itu' karya Oni Syahroni, bahwa perkara fardhu menjadi prioritas sebelum perkara yang sunnah. Hal ini salah satunya didasarkan pada kebaikan yang bertingkat-tingkat, yaitu wajib, sunnah, dan mubah.
Fardhu atau wajib patut menjadi prioritas karena harus dilakukan dan mendapatkan dosa apabila ditinggalkan. Lain halnya dengan sunnah, yang akan berpahala apabila dikerjakan dan tidak mendapatkan dosa jika ditinggalkan. [2]
Kemudian terdapat anjuran untuk memberikan jeda antara sholat fardhu dan sunnah. Hal ini diungkap melalui buku 'Sudah Shalat Sunnah Apa Saja Hari Ini?' oleh H Brilly El-Rasheed, SPd, bahwa pengerjaan sholat fardhu dan sunnah dapat dijeda antara keduanya. Baik itu dengan membaca doa maupun wirid.
Anjuran untuk memberikan jeda antara sholat fardhu dan sunnah telah disampaikan dalam sebuah riwayat. Sebagaimana diriwayatkan dari Mu'awiyah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ุฃููู ููุง ุชููุตููู ุตูููุงุฉู ุญูุชููู ููุชููููููู ู ุฃููู ููุฎูุฑูุฌู
"Janganlah menyambung satu shalat dengan shalat yang lain, sebelum kita berbicara atau pindah dari tempat shalat" (Shahih Muslim Nomor 883).
Kemudian terdapat anjuran juga untuk berpindah tempat saat mengerjakan sholat sunnah. Hal ini salah satunya didasarkan pada riwayat dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah SAW yang menyampaikan sabda bahwa:
ูุง ูุตูู ุงูุฅู ุงู ูู ู ูุงู ู ุงูุฐู ุตูู ููู ุงูู ูุชูุจุฉ ุญุชู ูุชูุญู ุนูู
"Janganlah seorang imam shalat di tempat ia Shalat Wajib hingga ia berpindah tempat" (Ibnu Majah dan Abu Dawud). [3]
Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa seorang muslim hendaknya mengerjakan ibadah fardhu terlebih dahulu baru melanjutkannya dengan sunnah. Misalnya saja dengan mengamalkan sholat Maghrib baru sholat Nisfu Syaban.
Berbagai Pandangan Terkait Waktu Mengerjakan Sholat Nisfu Syaban
Selanjutnya terkait waktu pengerjaan sholat Nisfu Syaban mungkin juga turut dipertanyakan oleh sebagian kalangan muslim. Mengingat ada yang menganggap pengerjaannya setelah Maghrib, tetapi tidak sedikit pula yang berpendapat waktu terbaiknya adalah ba'da Isya. Hal inilah yang membuat adanya berbagai pandangan tentang waktu mengerjakan sholat Nisfu Syaban.
Padangan mengerjakan sholat Nisfu Syaban setelah Maghrib salah satunya diungkap di dalam buku 'Majmu Syarif dan Al-Ma`tsurat'' karya Sulthan Adam, SQ, bahwa sholat Nisfu Syaban di malam Nisfu Syaban dapat dikerjakan dengan mengamalkan sholat sunnah Tasbih. Adapun pengerjaannya dilakukan sebelum sholat rawatib ba'da Maghrib.
Kemudian jumlah rakaat yang bisa dikerjakan saat sholat Tasbih tersebut sebanyak 4 rakaat dengan 2 kali salam. Meskipun begitu, belum dijelaskan dasar hadits atau dalil dari waktu pengerjaan sholat tersebut. [4]
Lebih lanjut, terdapat pandangan yang menyebutkan sholat Nisfu Syaban paling baik dikerjakan setelah sholat Isya. Hal ini seperti diungkap dalam laman Baznas, bahwa waktu terbaik untuk mengerjakan sholat sunnah malam Nisfu Syaban. Sholat sunnah yang bisa dikerjakan berupa sholat hajat maupun sholat taubat.
Adapun batas akhir sholat sunnah tersebut bisa dilakukan setelah Isya hingga sebelum tidur. Akan tetapi, belum dijelaskan secara rinci dasar hadits maupun dalil dari waktu terbaik sholat Nisfu Syaban adalah setelah sholat Isya. [5]
Tidak hanya perbedaan pandangan sholat Nisfu Syaban setelah sholat Maghrib atau sholat Isya, terdapat juga pendapat yang menyatakan tidak ada waktu yang dikhususkan untuk ibadah tersebut. Salah satunya pendapat Imam al-Ghazali yang disampaikan dalam laman Nahdlatul Ulama, bahwa tidak ada waktu khusus untuk sholat Nisfu Syaban.
ูุฃู ุง ุตูุงุฉ ุดุนุจุงู ููููุฉ ุงูุฎุงู ุณ ุนุดุฑ ู ูู ูุตูู ู ุงุฆุฉ ุฑูุนุฉ ูู ุฑูุนุชูู ุจุชุณููู ุฉ ููุฑุฃ ูู ูู ุฑูุนุฉ ุจุนุฏ ุงููุงุชุญุฉ ูู ูู ุงููู ุฃุญุฏ ุฅุญุฏู ุนุดุฑุฉ ู ุฑุฉ ูุฅู ุดุงุก ุตูู ุนุดุฑ ุฑูุนุงุช ููุฑุฃ ูู ูู ุฑูุนุฉ ุจุนุฏ ุงููุงุชุญุฉ ู ุงุฆุฉ ู ุฑุฉ ูู ูู ุงููู ุฃุญุฏ ููุฐุง ุฃูุถุงู ู ุฑูู ูู ุฌู ูุฉ ุงูุตููุงุช ูุงู ุงูุณูู ูุตููู ูุฐู ุงูุตูุงุฉ ููุณู ูููุง ุตูุงุฉ ุงูุฎูุฑ ููุฌุชู ุนูู ูููุง ูุฑุจู ุง ุตูููุง ุฌู ุงุนุฉ
Artinya: "Adapun shalat sunah Sya'ban adalah malam kelima belas bulan Sya'ban. Dilaksanakan sebanyak seratus rakaat. Setiap dua rakaat satu salam. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Qulhuwallahu ahad sebanyak 11 kali. Jika mau, seseorang dapat shalat sebanyak 10 rakaat. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah Qulhuwallahu ahad 100 kali. Ini juga diriwayatkan dalam sejumlah shalat yang dilakukan orang-orang salaf dan mereka sebut sebagai shalat khair. Mereka berkumpul untuk menunaikannya. Mungkin mereka menunaikannya secara berjamaah" (Al-Ghazali, Ihya 'Ulumiddin, jilid 1, halaman: 203). [6]
Niat Sholat Maghrib
Terlepas dari waktu pengerjaan sholat Nisfu Syaban yang memiliki perbedaan pandangan, kaum muslim tidak boleh meninggalkan sholat Maghrib fardhu. Oleh karena itu, sebelum mengerjakan amalan wajib ini, ada baiknya untuk mengawalinya dengan niat.
Mengacu dari buku 'Tuntunan Sholat for Kids' oleh Redaksi Anak Marwa, berikut bacaan niat sholat Maghrib sendiri atau munfarid:
ุฃูุตููููู ููุฑูุถู ุงูู ุบุฑุจ ุซูุงุซ ุฑูููุนูุงุชู ู ูุณูุชูููุจููู ุงููููุจูููุฉู ุงูููููู ุชูุนูุงููู
Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'atim mustaqbilal qiblati ada-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Maghrib, tiga rakaat dengan menghadap kiblat, tepat pada waktunya karena Allah." [7]
Sementara itu, ada bacaan niat tersendiri saat seseorang mengerjakan sholat Maghrib berjamaah. Dikutip melalui buku 'Tuntunan Shalat Lengkap + Terjemah Perkata Bacaan Shalat' karya Ustadz Muhammad Syafril, berikut bacaan niatnya:
ุฃูุตููููู ููุฑูุถู ุงููู ูุบูุฑูุจู ุซูููุงุซู ุฑูููุนูุงุชู ู ูุณูุชูููุจููู ุงููููุจูููุฉู ุฃูุฏูุงุกู ู ูุฃูู ูููู ูุง ุฅูู ูุงู ูุง ููููููู ุชูุนูุงููู
Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman/imaaman lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat, ada', menjadi makmum/imam karena Allah Ta'ala." [8]
Niat Sholat Nisfu Syaban
Terkait dengan niat sholat Nisfu Syaban, dapat dikembalikan pada kepercayaan masing-masing muslim. Hal ini mengingat tentu setiap muslim memiliki landasan hadits atau dalil yang dipegang untuk mengerjakan berbagai amalan sunnah di malam Nisfu Syaban.
Namun demikian, seperti dijelaskan sebelumnya setidaknya ada tiga sholat sunnah yang biasanya dikerjakan oleh sebagian kalangan muslim pada waktu tersebut. Adapun ketiganya yaitu sholat Tasbih, sholat Taubat, dan sholat Hajat.
Dihimpun dari buku 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Super Komplet' oleh Ibnu Watiniyah, 'Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan Bersuci Untuk Sholat' karya Ria Khoirunnisa SPd, dan 'Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah' oleh Yoli Hemdi, berikut bacaan niat masing-masing sholat sunnah tersebut.
Niat Sholat Tasbih
ุฃูุตููููู ุณููููุฉู ุงูุชููุณูุจููุญู ุฑูููุนูุชููููู ู ูุณูุชูููุจููู ุงููููุจูููุฉู ููููููู ุชูุนูุงููู ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู
Ushalli sunnatat tasbihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala. Allรขhu Akbar.
Artinya: "Saya niat salat sunnah Tasbih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar." [9]
Niat Sholat Taubat
ุฃูุตููููู ุณููููุฉู ุงูุชููููุจูุฉู ุฑูููุนูุชููููู ููููููู ุชูุนูุงููู .
"Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat shalat Taubat dua raka'at Lillahi Ta'aalaa." [10]
Niat Sholat Hajat
ุฃูุตููููู ุณููููุฉู ุงููุญูุงุฌูุฉู ุฑูููุนูุชููููู ููููููู ุชูุนูุง.
Ushalli sunnatal-haajati rak'ataini lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat shalat sunah Hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala." [11]
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai pengerjaan sholat Maghrib dan sholat Nisfu Syaban yang berlangsung di malam Nisfu Syaban. Semoga membantu.
Sumber Rujukan:
[1] Ensiklopedia Islam: Mengenal Hujjatul Islam Hingga Mengenal Mukimin Jawi karya Hafidz Muftisany
[2] Ini Dulu Baru Itu karya Oni Syahroni
[3] Sudah Shalat Sunnah Apa Saja Hari Ini? karya H Brilly El-Rasheed, SPd
[4] Majmu Syarif dan Al-Ma`tsurat' karya Sulthan Adam, SQ
[5] Sholat Nisfu Syakban Jam Berapa, Ketahui Waktu Terbaik untuk Beribadah - Baznas
[6] Berikut Hukum Mengerjakan Shalat Nisfu Sya'ban - Nahdlatul Ulama
[7] Tuntunan Sholat for Kids karya Redaksi Anak Marwa
[8] Tuntunan Shalat Lengkap + Terjemah Perkata Bacaan Shalat karya Ustadz Muhammad Syafril
[9] Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Super Komplet karya Ibnu Watiniyah
[10] Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan Bersuci Untuk Sholat karya Ria Khoirunnisa SPd
[11] Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah oleh Yoli Hemdi
(par/aku)
Komentar Terbanyak
Respons Roy Suryo Dilaporkan Jokowi hingga Relawan
Dipolisikan Jokowi, Roy Suryo: Kami Akan Bongkar Habis Skripsi-Ijazah Palsu
Momen Gatot Nurmantyo Murka ke Hercules: Kau Itu Preman Pakai Pakaian Ormas