Polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus keracunan massal usai menghadiri hajatan di Kapanewon Tempel, Sleman. Hasil sementara, polisi menemukan adanya kandungan formalin pada sampel makanan hajatan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menyebut ditemukan unsur formalin pada sampel makanan berdasarkan hasil lab forensik. Adrian bilang, kandungan formalin itu ditemukan juga pada sampel makanan yang menyebabkan keracunan di Mlati.
"Di sampel makanan yang kita duga kuat itu (menyebabkan keracunan), baik dari tempat pembuatannya, habis itu dari tempat dua TKP ya dari Tempel maupun Mlati, kita ambil itu ada ini formalin," kata Adrian saat ditemui wartawan di Polresta Sleman, Selasa (25/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel, mengeluh demam hingga diare usai menghadiri hajatan di kampung tersebut. Mereka diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.
Dari hasil pemeriksaan mayoritas warga mengeluhkan diare. Selain itu ada juga yang demam. Gejala itu sudah dirasakan warga pada Sabtu (8/2) malam.
Petugas juga mengambil sampel makanan meliputi bakso, sate, siomai, es krim, dan krecek. Data terakhir, ada 170 orang yang mengalami gejala dan dan sejumlah korban harus menjalani perawatan inap.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman telah melakukan uji laboratorium makanan yang diduga menyebabkan ratusan warga Krasakan, Tempel, Sleman keracunan. Hasilnya ditemukan cemaran bakteri di beberapa sampel makanan tersebut.
"Hasil pengujian sampel telah dilakukan terhadap seluruh sampel makanan. Dari hasil pemeriksaan sampel makanan tersebut beberapa ditemukan adanya cemaran Salmonella sp, Bacillus Cereus dan Escherichia Coli," kata Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama, melalui pesan singkat, Jumat (14/2/2025).
Cahya mengatakan bakteri tersebut yang kemudian menyebabkan keracunan. Meski demikian, dia tidak menjelaskan secara spesifik jenis makanan yang terkontaminasi bakteri.
"Keracunan makanan yang terjadi diduga karena adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp, Bacillus Cereus dan E-Coli pada makanan yang disajikan," ujarnya.
(afn/ams)
Komentar Terbanyak
Dipolisikan Jokowi, Roy Suryo: Kami Akan Bongkar Habis Skripsi-Ijazah Palsu
Respons Roy Suryo Dilaporkan Jokowi hingga Relawan
Momen Gatot Nurmantyo Murka ke Hercules: Kau Itu Preman Pakai Pakaian Ormas