·ÉËÙÖ±²¥

Ngeyelnya Pedagang Street Coffee Kotabaru Bikin Jemaah Tak Nyaman

Ngeyelnya Pedagang Street Coffee Kotabaru Bikin Jemaah Tak Nyaman

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 25 Mar 2025 03:36 WIB
Penertiban street coffee Kotabaru, Jogja, Minggu (23/3/2025).
Penertiban street coffee Kotabaru, Jogja, Minggu (23/3/2025). Foto: dok Satpol PP Jogja
Jogja -

Para pedagang kopi pinggir jalan alias street coffee di kawasan Kotabaru, Kota Jogja, muncul lagi meski sudah sempat ditertibkan. Hal ini bikin pengurus Masjid Agung Syuhada pun gerah.

Saking jengkelnya dengan keberadaan pada pedagang street coffee itu, pihak masjid sampai bikin konten di media sosial. Ada sejumlah spanduk larangan berjualan yang terpasang pun dinilai diabaikan para pedagang street coffee tersebut.

Dalam postingan di IG @masjidsyuhada, disebutkan kegiatan street coffee itu bahkan membuat kegiatan panitia Ramadan terpaksa dibatalkan meski sudah mengantongi izin resmi. Tak hanya itu, jemaah yang keluar dari masjid usai mengikuti kajian disebut disuguhi pemandangan yang tak elok dari para pelanggan street coffee tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah beberapa hari ya, lima hari atau pun satu pekan itu coffee street muncul lagi sampai kita bikin, pihak masjid bikin konten kaitannya ya, coffee street tersebut," Ketua Panitia Ramadan Masjid Agung Syuhada, Abda Syahirul Alim saat dimintai konfirmasi soal unggahan tersebut, Senin (24/3/2025).

Para pedagang street coffee itu terpantau masih berjualan pada Minggu (23/3) malam. Aktivitas street coffee di Kotabaru itu bahkan sampai memakan badan jalan.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, takmir masjid pun menyoroti gaya anak muda yang nongkrong di street coffee yang dinilai tak pantas. Terlebih, saat ini sedang bulan Ramadan.

"Karena mungkin jemaah itikaf kan mau parkir kan, karena ini kan sudah akhir Ramadan. Jemaah itu pada ngeluh, 'nih kok kenapa tempat parkiran kok pada dipakai buat coffee street'. Padahal kita jemaah Masjid Syuhada gitu," urainya.

"Dan juga kadang pun dari jemaah juga mengeluhkan kok ini di depan masjid kok pemandangannya sangat 'keren-keren' sekali gitu kan," sambung Abda.

42 Pedagang Kena SP

Aksi ngeyel para pedagang street coffe itu pun sudah ditertibkan Satpol PP. Setidaknya sudah ada puluhan pedagang yang kena sanksi peringatan.

"Tadi malam kami lakukan upaya penertiban, dari 42 pedagang yang sudah diberikan SP itu, kurang lebih setiap malam kalau kami melakukan patroli dan penertiban hanya kami tanggap 1-3 pedagang yang tersisa," ujar Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Jogja, Dodi Kurnianto, saat dihubungi terpisah.

Dodi mengatakan pihaknya bakal menjatuhkan sanksi secara bertahap ke pedagang yang masih ngeyel. Sanksi terberat bakal dijatuhi sanksi yustisi.

"(Sanksinya) bertahap ya SP1, terus SP2, kami berikan surat pernyataan juga, tapi jika masih melanggar juga kami ajukan ke pengadilan, itu upaya terakhir diyustisi," lanjut Dodi.

Dia menuturkan sudah ada empat pelaku usaha street coffee Kotabaru yang menjalani sidang Tipiring pada 26 Februari 2025. Keempatnya didenda dengan total Rp 750 ribu. Sedangkan, satu pelaku usaha street coffee dijadwalkan menjalani sidang Tipiring besok.

"Rabu nanti kita juga sidangkan Tipiring satu pelanggar yang kami tertibkan di situ," ungkap Dodi.

Sebagai informasi, penertiban kawasan street coffee itu sempat dilakukan pada Minggu (16/2) lalu. Kala itu, pihak Kemantren Gondokusuman sudah melayangkan dua kali surat teguran kepada para pedagang hingga akhirnya Satpol PP dan Dishub Kota Jogja melakukan penertiban.




(ams/apl)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Wolipop
Sepakbola
detikFinance
detikFood
detikTravel
detikOto
detikInet
detikHot
Hide Ads