·ÉËÙÖ±²¥

Kucing sering kali kencing sembarangan biarpun sudah disediakan tempat khusus. Ternyata, terdapat beberapa penyebab kucing melakukan hal tersebut. Penasaran? Berikut penjelasan lengkapnya.

Sama seperti manusia, kucing sebagai makhluk hidup butuh mengeluarkan sisa-sisa ekskresi, seperti kencing dan kotoran. Biasanya, pemilik rumah sudah melatih kucing untuk menunaikan hajatnya tersebut di litter box khusus atau tempat lain.

Sayangnya, banyak kucing seakan tidak mengindahkan pengajaran tersebut dan memilih buang kencing sembarang. Bahkan, beberapa seperti tampak sengaja kencing di tempat-tempat tertentu, seperti kasur dan ruang tamu.

Sejatinya, kenapa kucing suka kencing sembarangan? Bagi detikers yang membutuhkan jawaban, cek pembahasan ringkas mengenai penyebab kucing kencing sembarangan dan cara mengatasinya di bawah ini, yuk!

Penyebab Kucing Kencing Sembarangan di Rumah

Dirangkum dari laman The Spruce Pets dan Palos Animal Hospital, ada beragam alasan kucing kencing sembarangan. Secara garis besar, alasan-alasan ini dapat dipetakan menjadi dua, yakni medis dan kebiasaan. Berikut ini poin-poin pentingnya:

1. Infeksi Saluran Kemih

Biarpun jarang terjadi pada kucing muda, infeksi saluran kemih termasuk salah satu penyebab hewan berbulu ini kencing sembarangan. Ketika terkena, kucing akan merasa nyeri saat kencing. Jika ia terbiasa kencing di litter box, melihat tempat tersebut bisa membuat kucing takut sehingga memilih tempat lain.

Di samping itu, UTD (Urinary tract disease) juga menyebabkan kucing sering buang air kecil. Bisa jadi, kucingmu tidak sempat berlari ke litter box dan karenanya, jadi kencing sembarangan. Sebaiknya, segera periksakan kucing jika detikers mencurigai penyakit ini.

2. Litter Box Tidak Disukai Kucing

Alasan kedua adalah preferensi kucing terhadap litter box yang disediakan. Tidak menutup kemungkinan, kucingmu tidak menyukai kotak pasirnya karena berbagai kemungkinan. Mulai dari lokasi litter box yang dekat benda-benda bising, letaknya yang tertutup, atau aroma bau pasir kucing.

3. Penyakit Sistemik

Selain penyakit yang berhubungan langsung dengan urine, kucing kesayanganmu mungkin sedang menderita masalah sistemik. Contoh mudahnya, penyakit ginjal kronis membuat frekuensi buang air kecil kucing meningkat.

Akibatnya, mereka bisa jadi belum sempat mendatangi litter box untuk kencing. Di samping itu, kondisi kotak pasir kucing yang terlalu kotor atau lembap membuat hewan satu ini memilih kencing di tempat lain.

4. Bekas Tempat Kencing

Pada masa-masa latihan, besar kemungkinan, kucing suka buang air kecil sembarangan. Nah, jika di suatu tempat (contohnya belakang pintu) bau kencing tersebut belum hilang, kucing bisa jadi akan kembali ke tempat tersebut.

Oleh karena itu, bekas kencing kucing sembarangan harus dibersihkan sesegera mungkin. Apabila baunya tidak segera hilang, pakai penghilang noda dan bau agar segera kembali seperti semula. Kamu juga bisa memanfaatkan detektor urine untuk menemukan tempat-tempat yang pernah dikotori kucingmu!

5. Stres

Tidak hanya manusia, kucing juga bisa terkena stres karena berbagai sebab. Terlebih, kucing memang dikenal sebagai hewan yang tidak suka perubahan. Kehadiran binatang peliharaan baru atau menginapnya manusia anyar di rumah mungkin membuat kucing stres.

Semisal karena binatang baru, kucing stres akan menandai teritorialnya dengan kencing di sembarang tempat. Mungkin juga, kucingmu tidak merasa aman untuk buang air kecil di litter box yang selama ini dipakai.

6. Bertambahnya Usia

Seiring bertambahnya usia, kucing akan menghadapi penurunan mobilitas dan peningkatan risiko penyakit. Kondisi ini mungkin membuatnya susah memakai litter box seperti saat muda dulu. Umpamanya, kucing yang terkena artritis kesulitan masuk kotak pasir dengan tepian tinggi. Dengan segala macam kesulitan ini, kucing bakal memilih untuk kencing sembarang.

Cara Mengatasi Kucing yang Kencing Sembarangan

Menurut penjelasan dari situs PetMD, terdapat banyak cara yang memungkinkan untuk mencegah kucing kencing sembarangan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Periksakan ke Dokter Hewan

Penyakit yang menimpa kucing bisa jadi penyebab mereka kencing sembarangan. Oleh karena itu, pergi ke dokter hewan adalah pilihan tepat. Dokter akan menanyai detikers selaku pemilik tentang perilaku kucing sebelum melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jika kucingmu mengidap penyakit, dokter hewan akan segera tahu dan memberi pengobatan.

2. 'Hanya' Menandai Teritorial

Ketika memberi tanda wilayah kekuasaannya, kucing akan menyemprotkan sedikit kencing. Oleh karena itu, bisa jadi, kucingmu tidak sedang kencing sembarangan, melainkan sekadar menandai teritorial mereka.

Perilaku menegaskan daerah kekuasaan ini paling sering dilakukan kucing-kucing jantan. Kadang kala, masalah teritorial ini muncul karena adanya kucing liar atau kucing peliharaan tetangga yang masuk rumah.

3. Sediakan Litter Box yang Disukai Kucing

Kucing bisa jadi tidak menyukai kotak pasirnya sehingga memilih buang air kecil di sembarang tempat. Dengan demikian, yang bisa kita lakukan sebagai pemilik adalah melakukan evaluasi terhadap kotak pasir tersebut.

Apakah jumlahnya sudah cukup? Apakah lokasinya sudah strategis? Apakah suasana di sekitar litter box tersebut mendukung? Apakah kotak pasirnya terjaga bersih? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu detikers menyediakan tempat sesuai keinginan kucing.

4. Buat Kucing Tidak Stres

Stres adalah salah satu penyebab kucing kencing sembarangan. Sayangnya, hewan satu ini mudah stres sehingga penanganan yang tepat diperlukan. Hal-hal yang terkesan sepele, seperti suara mesin cuci, bisa jadi membuat kucing stres.

Bila detikers memelihara kucing, kamu harus mempelajari hal-hal yang dapat memunculkan rasa stres itu. Dengan perhatian dan kasih sayang, kucing akan terhindar dari stres serta menjalani hidup yang bahagia.

Demikian pembahasan lengkap mengenai penyebab kucing kencing sembarangan dan cara mengatasinya. Semoga membantu detikers mengatasi masalah ini, ya!