Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 3 Maret 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 3 Maret 2025, enam tipe beras dan empat jenis cabai kompak naik harga. Jadi berapa? Informasi lengkapnya bisa detikers baca melalui daftar harga sembako Jogja 3 Maret 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
Daftar Harga Sembako Jogja 3 Maret 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Senin (3/3/2025) pukul 12.04 WIB, 13 bahan pokok tercatat berubah harga, baik naik maupun turun. Adapun 13 sembako tersebut terdiri dari bawang merah sedang, 6 jenis beras, 4 jenis cabai, daging ayam ras segar, dan gula pasir kualitas premium.
Pertama, satu kilogram bawang merah ukuran sedang naik dari Rp 36.500 (harga per Jumat, 28 Februari 2025) menjadi Rp 38.250. Ini adalah perubahan harga pertama bawang merah usai setidaknya selama seminggu terakhir stabil.
Berikutnya, beras kualitas bawah I naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 13.150/kg. Pun juga beras kualitas bawah II, harganya naik menjadi Rp 12.250 setelah sebelumnya dibanderol Rp 12.150/kg. Beras medium I juga naik harga, yakni dari Rp 14.650 menjadi Rp 14.900/kg. Senada, beras medium II naik menjadi Rp 14.150 dari Rp 13.900/kg.
Tak hanya beras kualitas bawah dan medium, beras super I juga tercatat naik harga dari Rp 16.000 menjadi Rp 16.250/kg. Beras kualitas super II juga mengalami kenaikan harga pula, yakni menjadi Rp 15.250 dari Rp 15.150.
Sama seperti beras, empat jenis cabai kompak naik harga. Cabai merah besar naik dari Rp 51.250 menjadi Rp 61.250/kg. Cabai merah keriting dibanderol Rp 61.250 setelah sebelumnya dihargai Rp 50.000. Kondisi serupa juga menimpa cabai rawit hijau yang naik dari Rp 66.250 menjadi Rp 68.750. Terakhir, cabai rawit merah melonjak dari Rp 83.750 menjadi Rp 96.250 per kilo.
Berbeda dengan bahan-bahan pokok lain yang naik, daging ayam justru turun. Hari ini, harganya turun dari Rp 35.750 menjadi Rp 35.000 per kilogram. Adapun gula pasir premium, harganya naik 150 rupiah dari 18.750 menjadi Rp 18.900/kg.
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 3 Maret 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 36.500 menjadi Rp 38.250/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.750/kg
- Beras kualitas bawah I: Naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Naik dari Rp 12.150 menjadi Rp 12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Naik dari Rp 14.650 menjadi Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Naik dari Rp 13.900 menjadi Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Naik dari Rp 16.000 menjadi Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Naik dari Rp 15.150 menjadi Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 51.250 menjadi Rp 61.250/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 61.250/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 66.250 menjadi Rp 68.750/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 83.750 menjadi Rp 96.250/kg
- Daging ayam ras segar: Turun dari Rp 35.750 menjadi Rp 35.000/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Naik dari Rp 18.750 menjadi Rp 18.900/kg
- Gula pasir lokal: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
- Telur ayam ras segar: Rp 29.500/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 3 Maret 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Senin, 3 Maret 2025 pukul 12.34 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.045/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
- Bawang merah: Naik dari Rp 35.143 menjadi Rp 34.857/kg
- Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 40.625 menjadi Rp 41.000/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 57.857 menjadi Rp 60.714/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 57.143 menjadi Rp 62.143/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 93.571 menjadi Rp 100.000/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 35.667/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 35.500 menjadi Rp 35.667/kg
- Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.955 menjadi Rp 18.000/kg
- Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 19.318 menjadi Rp 19.409/liter
- Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.750 menjadi Rp 17.714/liter
- Minyakita: Rp 15.925/liter
- Tepung terigu curah: Naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.056/kg
- Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 11.000 menjadi Rp 11.050/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Naik dari Rp 37.667 menjadi Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.000 menjadi Rp 33.833/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.333/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 2-3 Maret 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 3 Maret 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Duduk Perkara Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah Versi BPN