Duel tim papan atas dan bawah klasemen antara Persib Bandung vs PSS Sleman bakal tersaji akhir pekan ini. Tuan rumah bisa jadi diuntungkan dengan sejumlah masalah yang dihadapi tim tamu.
Persib Bandung tentu diunggulkan di laga Sabtu (26/4) mendatang. Selain bermain di kandang sendiri Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib juga cukup tangguh di musim ini dengan memuncaki klasemen sementara, dengan 61 poin. Maung Bandung juga mencatatkan 17 kemenangan, 10 imbang, serta dua kekalahan saja.
Jauh berbeda dengan PSS yang saat ini dibayangi degradasi. PSS saat ini berada di juru kunci klasemen sementara dengan 22 poin. Super Elja juga menjadi tim dengan kekalahan terbanyak yakni 17 kekalahan. Mereka juga baru meraih tujuh kemenangan dan empat imbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga kekalahan beruntun turut menghantui Alan Bernardon dan kawan-kawan. Lalu, PSS juga membawa skuad pincang, di mana beberapa pemain kunci mereka seperti Cleberson, Abduh Lestaluhu hingga Fachruddin yang cedera. Sementara Riko Simanjuntak juga absen.
Pelatih PSS, Pieter Huistra menyebut tantangan PSS tak hanya soal pemain absen. Dia mengatakan, eksekusi peluang menjadi gol masih menjadi pekerjaan rumah baginya.
"Ya sepakbola adalah tentang membuat peluang. Pertama kami harus menciptakannya, lalu membuatnya. (Kemarin saat lawan Dewa United) Kami membuatnya (peluang) tapi tidak menghasilkannya (gol)," tutur Huistra kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).
Tentu, harapannya hal ini bisa diperbaiki dan PSS bisa tampil maksimal saat dijamu Persib. Apalagi, mereka bakal tampil di hadapan ribuan suporter Persib.
"Kami harus memperbaiki itu, dan kami harus optimistis," tegas Huistra.
Meski bakal menghadapi tim tangguh macam Persib, Huistra yakin PSS mampu memberikan perlawanan. Huistra menilai penampilan PSS yang cukup merepotkan Dewa United pada pekan lalu. Ini menjadi modal positif PSS untuk menghadapi Persib.
"Kami di babak kedua (lawan Dewa United) juga main bagus. Di 10 menit terakhir kami punya tiga peluang yang bagus. Jadi saya juga terkejut, karena beberapa kali kami punya masalah untuk menyelesaikan pertandingan," kata dia.
"Terus pemain Dewa ada yang kram, mereka butuh pemain pengganti. Dan semua pemain (PSS) sangat kuat sampai akhir, dan saya senang dengan hal itu," pungkasnya.
(apl/rih)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Duduk Perkara Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah Versi BPN