Eks Idola K-Pop Gugat CEO Agensi Terkait Pelecehan Seksual

Masih ingat kasus girlband MADEIN? Jelang akhir tahun lalu, grup ini terseret kasus pelecehan seksual yang dilakukan CEO agensi mereka 143 Entertainment.
Isu pelecehan seksual oleh pemimpin perusahaan agensi artis itu jadi topik hangat publik ketika acara JTBC, Crime Chief, menayangkan episode yang spesifik membahas soal itu.
Dalam acaranya tidak ditampilkan wajah dan nama grup. Tapi bikin netizen berspekulasi kalau grup yang dimaksud adalah MADEIN.
Kehebohan makin terjadi setelah manajemen 143 Entertainment mengumumkan Gaeun hiatus sementara karena masalah kesehatan. Banyak yang menduga korban pelecehan itu adalah Gaeun.
Nggak lama setelah pengumuman hiatus, manajemen bikin pernyataan baru. Gaeun keluar dari grup secara permanen.
Nah update dari kasus ini, pada 29 April 2025, Gaeun bersama tim kuasa hukum, orang tua, mantan pegawai agensi, dan organisasi HAM menggelar konferensi pers di Seoul. Mereka secara resmi melayangkan gugatan ke CEO 143 Entertainment atas tuduhan pelecehan seksual.
Dalam konferensi pers dijelaskan CEO 143 Entertainment, Mr. A, melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap member girlband di bawah agensinya.
"Meski dia sudah mengakui tindakan itu dan minta maaf, tapi mendadak dia mengubah pendirian dan mengklaim kontak seksual yang dilakukan tidak dipaksakan, menggunakan aktivitas korban saat itu sebagai alasan," kata Moon Hyo Jung, kuasa hukum dari Gaeun.
Dijelaskan juga oleh tim kuasa hukum Gaeun, seperti pemberitaan beberapa media lokal seperti Daily Kyungjae dan OSEN, saat ini laporan sudah dibuat ke kantor polisi di Seoul. Mr. A akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan. Tapi nggak dijelaskan kapan persisnya hal itu akan dilakukan.
Organisasi HAM Hanbid Media Lapor Human Rights Center mendukung laporan ini dan berpihak pada korban. Dia menjelaskan, Mr. A terus-terusan memanggil si member girlband buat datang ke kantornya dan melakukan pelecehan verbal, di luar tindakan pelecehan seksual fisik.
"Saat itu korban berusia 19 tahun dan masih anak-anak yang dilindungi oleh UU Perlindungan Anak dan Remaja dari Kekerasan Seksual.
Merespons kabar ini, 143 Entertainment mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka meminta maaf karena CEO perusahaan terseret kasus kontroversial tersebut.
Menurut mereka, ada beberapa pernyataan pihak Gaeun yang tidak berdasarkan fakta. Meskipun begitu, mereka menjanjikan akan ikut proses hukum dan kooperatif.
(aay/tia)