Aktor Terburuk Ditunjuk Trump Jadi Duta Besar Khusus Hollywood

Dia juga telah dinominasikan buat penghargaan yang sama dua kali. Ayah Angelina Jolie itu pertama kali dinominasikan buat perannya sebagai Joe Buck dalam Midnight Cowboy (1969). Terakhir kali dinominasikan buat penghargaan tersebut atas perannya sebagai narapidana yang melarikan diri Oscar 'Manny' Manheim dalam Runaway Train (1985).
Dia juga dinominasikan untuk Academy Award sebagai Best Actor in a Supporting Role, atas perannya sebagai jurnalis olahraga Howard Cosell (1918-1995) dalam Ali (2001).
Jon Voight tahun ini dipilih oleh Presiden AS Donald Trump sebagai Duta Besar Khusus Hollywood. Dia ditunjuk bersama bintang aksi Sylvester Stallone, dan Mel Gibson.
Yang jadi perhatian, setelah kabar penunjukkan itu, Voight mendapat nominasi dari Razzie Awards, ajang penghargaan buat insan perfilman terburuk. Voight dinominasikan sebagai Worst Supporting Actor dalam tiga film: Megalopolis, Reagan, dan Shadow Land & Strangers. Di nominasi itu, dia bakal beradu gengsi sama Jack Black, Kevin Hart, Shia LaBeouf dan Tahar Rahim.
Bagi Jon Voight, ini bukan yang pertama kalinya dia masuk Razzie Awards. Tahun lalu, Voight juga jadi pemenang Worst Actor dalam film Mercy, serta 1998 lewat film Anaconda.
Gak cuma Voight, aktor pendukung Trump lainnya, juga masuk dalam nominasi Worst Actor, kayak Dennis Quaid dan Zachary Levi, bintang Shazam.
Mel Gibson tahun lalu juga masuk nominasi Worst Supporting Actor lewat film Confidential Informant. Di ajang itu, dia adalah pemenang Razzie Redeemer Award pada 2017 lewat Hacksaw Ridge. Lalu satu tahun setelahnya sebagai Worst Supporting Actor buat perannya di film Daddy's Home 2.
Mel Gibson meraih dua kali Oscar dari tiga kali nominasi. Dia menang pada 1996 sebagai Best Picture lewat film Braveheart, lalu Best Director di film Hacksaw Ridge pada 2017.
Ajang yang dikenal juga sebagai Anti-Oscar itu punya satu nama yang jadi raja Razzie Awards dengan 12 kemenangan dalam lebih dari 20 nominasi: Sylvester Stallone.
Duta Besar Khusus Hollywood itu memenangkan Razzie pertamanya dalam film Rhinestone 1985, memerankan Nick Martinelli bersama Jake Farris yang diperankan Dolly Parton.
Tahun berikutnya, Stallone memenangkan tiga dari empat penghargaan Razzie: Worst Actor dan Worst Screenplay untuk Rambo: First Blood Part II, dan Worst Director buat Rocky IV.
Satu-satunya penghargaan yang gak dimenangkannya malam itu adalah Worst Screenplay buat film Rocky IV, yang dia kalahkan sendiri sama Rambo.
Sylvester Stallone berikutnya memenangkan Worst Actor dalam Rambo III 1989. Kayaknya deretan film yang dibintanginya di era itu justru membawanya jadi raja Razzie Awards.
Tapi dia gak pernah rapuh, namanya juga Rambo. Sampai-sampai Razzie bikin satu kategori baru, Worst Actor of the Decade yang pada 1990 jatuh kepada Sylvester Stallone dengan penampilannya dalam Cobra, Lock Up, Over the Top, Tango & Cash, dan film-film yang disebutkan di atas yang memenuhi kriteria untuk penghargaan tersebut.
Berbagai kritik itu gak bikin Rambo kena mental hingga pada 2000, Sylvester Stallone meraih Worst Actor of the Century. Tapi dengan kemenangan itu, kayaknya Razzie sudah keterlaluan. Tapi apakah akurat?
Ada berbagai argumen yang menyebut itu cocok, meski gak sedikit juga menilai itu kurang tepat. Terlebih, film Rocky adalah kisah yang muncul sebagai salah satu film olahraga terhebat dalam sejarah Hollywood.
Golden Raspberry Awards juga dikenal sebagai Razzie Awards adalah acara penghargaan parodi yang menghormati kegagalan terburuk dalam dunia perfilman. Didirikan bersama oleh lulusan film UCLA dan veteran industri film John J. B. Wilson dan Mo Murphy.
Golden Raspberry Foundation mengklaim penghargaan itu mendorong para pembuat film terkenal dan artis papan atas untuk mengakui kesalahan mereka.
Ajang pertama mereka diadakan pada 31 Maret 1981, di ruang tamu John J. B. Wilson di Hollywood, buat menghormati film-film terburuk yang dianggap sebagai film terburuk pada musim film 1980.
(nu2/dar)