Awal Buruk Captain America: Brave New World

Melanjutkan tonggak yang sudah dibangun Chris Evans ternyata menjadi pekerjaan yang cukup sulit untuknya. Ia masih belum 'diakui' oleh para fans Marvel meski sudah dua proyek tampil sebagai Captain America.
Film solo perdana Anthony Mackie di MCU tidak begitu digemari kritikus karena Captain America: Brave New World memulai debutnya dengan skor Rotten Tomatoes terendah ketiga dalam waralaba tersebut.
Sejak Endgame, MCU telah berjuang untuk konsisten dengan kualitas proyeknya. Banyak acara televisinya yang mengecewakan, dan beberapa film studio tersebut tidak menerima pujian tinggi dari penonton dan kritikus.
Setelah mencetak hit besar dengan kritikus lewat Deadpool & Wolverine, MCU mungkin akan mengambil langkah mundur dengan film terbarunya.
Captain America: Brave New World memulai debutnya dengan skor kritikus 48% di Rotten Tomatoes dari 75 ulasan. Skornya saat ini hanya lebih tinggi dari Eternals (47%) dan Ant-Man and the Wasp: Quantumania (46%).
Promosi dari mulut ke mulut yang awal ini mengecewakan karena MCU mencoba bangkit kembali setelah beberapa film yang mengecewakan pada 2023, tetapi hal ini juga dapat menyebabkan kinerja box office yang mengecewakan untuk Brave New World.
Tak hanya itu saja, masalah penolakan pun muncul pada film ini yang dianggap Pro-Israel. Puluhan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di luar gedung pemutaran perdana film Marvel Cinematic Universe tersebut. Mereka menyerukan buat boikot film Captain America: Brave New World.
Mereka yakin film tersebut menyertakan superhero Israel, Ruth Bat-Seraph, alias Sabra yang diperankan oleh Shira Haas. Pengunjuk rasa itu juga membawa spanduk bertuliskan Sabra harus pergi.
"Disney mendukung genosida, boikot Captain America hingga berdoa untuk Putri Jasmine," begitu tulisan dalam spanduk tersebut.
Mereka juga meneriakkan kata-kata kayak, bebaskan Palestina hingga Disney, kalian gak bisa bersembunyi.
Sabra dikisahkan sebagai salah satu mantan anggota Widow dalam film yang diangkat dari komik tersebut. Tapi beberapa menduga jika ia adalah agen Mossad dan memicu kontroversi di kalangan penggemar sejak 2022.
Marvel juga menulis pernyataan yang memastikan mereka mengambil pendekatan baru terhadap karakter tersebut buat film Captain America: Brave New World.
Baca juga: Update Terbaru Avengers: Doomsday |
"Meskipun karakter dan cerita kami terinspirasi oleh komik, karakter dan cerita kami selalu baru buat layar dan penonton saat ini, dan para pembuat film mengambil pendekatan baru dengan karakter Sabra yang pertama kali diperkenalkan dalam komik lebih dari 40 tahun yang lalu," kata pernyataan Marvel dalam kepada Variety.
Produser Captain America: Brave New World, Nate Moore menambahkan, Sabra bukan Mossad dalam film tersebut, melainkan sosok yang bekerja di pemerintahan AS.
"Ruth (Sabra) bekerja di pemerintahan di bawah Ross (Presiden Thaddeus Ross, diperankan Harrison Ford), jadi perspektifnya tentang karakter itu. Dia adalah orang Israel generasi pertama, tapi dia bekerja di pemerintahan AS," katanya.
(ass/dar)