����ֱ��

Jakarta - Album Cowboy Carter yang membawa kemenangan untuk Beyonce di Grammy Awards turut menjadi objek bullyan publik. Mereka seraya tak memperbolehkan Beyonce meraih kemenangan Album Of The Year tahun ini di Grammy.

Tepatnya, album ini disebut tak mencapai tingkat popularitas nominasi lain yang terdiri dari Hit Me Hard and Soft milik Billie Eilish, The Tortured Poets Department milik Taylor Swift, Short n'Sweet milik Sabrina Carpenter dan masih banyak lagi. Bahkan Cowboy Carter yang memiliki genre country disebut tak cocok dengan Beyonce.

Tahan dulu guys, sebelum kamu ikut kesal dengan kenyataan ini, perlu kenalan dulu dengan album Cowboy Carter milik Beyonce.

Yup, pertama album ini dirilis dengan genre country yang banyak orang tahu biasanya dinyanyikan oleh ras kulit putih. Sementara Beyonce adalah ras kulit hitam.

Faktanya, genre country sejak awal pada 1840 lebih dulu ditemukan ras kulit hitam, kemudian populer dan dinyanyikan beragam ras di Amerika. Lambat laun musisi kulit hitam mulai jarang merilis lagu country, hasilnya genre ini dilanjutkan oleh ras kulit putih.

Misalnya kalau kamu suka mendengarkan Taylor Swift, Luke Combs, Morgan Wallen dan lainnya, mereka adalah deretan musisi white people yang melanjutkan musik country.

Nah, para fans Beyonce percaya bahwa Cowboy Carter jadi cara Beyonce untuk mengambil alih lagi hal yang seharusnya dimiliki black people. Salah satunya genre country lewat Cowboy Carter.

Kalau kamu perhatikan, di album ini Beyonce banyak mengajak musisi kulit hitam untuk berkolaborasi. Lalu video klip yang dirilis untuk salah satu lagu di Cowboy Carter juga dihiasi para bintang dari ras kulit hitam.

Nah, jadi gimana kalau menurut kamu?

(pig/dar)

---