����ֱ��

Jakarta - Presiden Republik Indonesia ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyempatkan hadir di rumah duka Titiek Puspa kawasan Pancoran Timur, Perdatam, Jakarta Selatan. Ia hadir dengan duka cita penuh dan menyapa keluarga yang ditinggalkan Titiek Puspa.

Pada momen itu SBY pun mengungkapkan rencana kolaborasinya dengan Titiek Puspa dan 35 musisi lain. SBY menceritakan momen rekaman yang penuh dengan kehangatan dengan sang maestro.

Ada satu lirik yang dilontarkan Titiek Puspa ketika rekaman. Lirik itu begitu menyentuh dan kerap diingat SBY.

"Saya ingat lagu-lagu yang kami sedang persiapkan dan almarhumah membawakan atau menyanyikan satu kalimat yang indah, yang bunyinya, 'raise your hand up and pray to the one we pray'. Artinya, ayo kita menengadahkan tangan untuk yang maha kuasa," ujar SBY di rumah duka Titiek Puspa, Jumat (11/4/2025).

Pada saat rekaman itu adalah momen terakhir kali SBY bertemu dengan Titiek Puspa. Momen itu pun menjadi kenangan manis untuknya.

"Itu kenangan kami yang boleh dikatakan terakhir sebelum beliau dipanggil oleh Allah SWT," tuturnya lagi.

Kini kepergian Titiek Puspa menyisakan sebuah perjuangan untuk Indonesia. SBY pun menyebut Titiek Puspa adalah pahlawan kebudayaan.

"Beliau pahlawan kebudayaan, pahlawan kesenian, agar kehidupan di Indonesia yang kita cintai ini makin ke depan makin lebih baik," tuturnya.

(ass/ass)

---