����ֱ��

Jakarta - Permasalahan Ahmad Dhani dengan Rayen Pono terkait pemelesetan marga Pono sampai pada sidang di Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD. Ahmad Dhani sebagai anggota dewan harus meminta maaf karena dianggap bersalah.

Permintaan maaf tersebut juga sudah disampaikan oleh Ahmad Dhani. Namun tampaknya Rayen Pono sebagai pelapor belum puas dengan pemintaan maaf itu. Lalu, bagaimana tanggapannya?

"Jadi Ahmad Dhani seperti diajarin dalam sidang ini harus minta maaf, dari situ kapasitasnya Ahmad Dhani kita jadi tahu. Bahwa orangnya sangat arogan, jadi saya tidak happy dengan sanksinya, saya berharap ada sanksi yang lebih berat," ujar Rayen Pono saat dihubungi, Rabu (7/5/2025).

Alasan Rayen Pono ingin sanksi yang lebih berat karena Ahmad Dhani dianggap punya pengaruh besar di beberapa stakeholders Tanah Air. Dari segi musik, politik dan sebagainya.

"Dhani adalah salah satu figur besar, pemusik juga yang hari ini juga anggota DPR, dia punya basis massa, dia punya daya pengaruh besar untuk generasi," tegas Rayen Pono lagi.

Meski begitu, Rayen Pono memuji kerja MKD yang menurutnya cukup cepat untuk membahas masalah ini.

Laporan Rayen Pono masuk pada 24 April 2025. Lalu pada 7 Mei 2025 Ahmad Dhani langsung disidangkan.

"Tapi terkait sanksi buat saya ini remeh-temeh, jadi MKD yang isinya orang-orang super sibuk itu harus berkumpul dan menyiapkan waktu untuk ngajarin bagaimana anggota DPR RI minta maaf, logikanya seperti itu," papar Rayen Pono.

(pig/dar)

---