����ֱ��

Suasana politik di Korea Selatan sedang panas. Rakyat tengah melakukan protes dan demonstrasi untuk meminta Presiden Yoon Suk Yeol turun dari jabatannya. Hal itu nggak membuat Gading Marten membatalkan rencana liburannya ke Korea bareng Gisel dan Gempi.

Seperti diketahui, Presiden Yoon Suk Yeol diprotes rakyat setelah mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) jelang tengah malam. Saat itu, dia menyatakan bahwa Korea Selatan harus 'membasmi kekuatan anti-negara pro-Utara yang tidak tahu malu yang mengancam kebebasan dan kebahagiaan rakyat kita'.

Keputusan itu ditolak oleh Majelis Nasional beberapa jam kemudian. Setelah itu, Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer dibatalkan pada Rabu (4/12/2024) pagi. Hingga kini protes dan demo terus berlanjut di hadapan Majelis Nasional dan beberapa lokasi lain di negara tersebut.

Gading Marten memastikan perjalanan liburannya tetap aman dan terkendali. Dia juga sudah berkonsultasi dengan rekannya yang ada di Korea Selatan demi memastikan Negeri Ginseng aman untuk turis saat ini.

"Walaupun mungkin statusnya Korea lagi begini, lagi begini, cuaca juga lagi ekstrem, tapi mudah-mudahan semuanya nanti aman. Saya sudah nanya juga sama teman yang di sana, aman nggak sih buat turis, mereka bilang aman oke berangkat," ujar Gading Marten saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, tengah pekan ini.

Rencananya Gading, Gisel, dan Gempi akan pergi pada 25 Desember 2024. Belum dapat dipastikan apakah kondisi politik Korea Selatan dua pekan ke depan sudah jauh lebih baik dari sekarang.

Rencananya, usai melakukan ibadah dan ritual keluarga yakni tukar kado, mereka akan bertolak ke negara K-Pop itu. Ini adalah pertama kali Gading Marten akan liburan ke sana. Ia mengaku tidak terlalu banyak tahu mengenai Korea Selatan.

"Tapi Gempi itu suka ski, jadi nanti mungkin kita akan main ski resort di sana. Kalau saya tahunya Seoul doang, tapi ternyata pas cari tahu dan ngobrol sama teman banyak juga kok tempat wisatanya," urainya lagi.