Saat membangun atap rumah, kamu harus memilih antara sekian banyak jenis bahan genting yang ada. Beberapa jenis genting yang banyak ditemui di pasaran seperti genting beton, genting keramik hingga genting metal.
Genting adalah salah satu bagian penting untuk rumah. Sebab, genting berfungsi untuk melindungi rumah dari suhu tinggi ataupun hujan.
Oleh karena itu, ada baiknya memilih genting yang paling cocok buat kondisi rumah kamu. Berikut ini jenis-jenis genting beserta kelebihan dan kekurangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis-jenis Genting
Inilah beberapa jenis genting buat atap rumah berdasarkan bahannya.
1. Genting Beton
Profesional Kontraktor dari PT Gaharu Kontruksindo Utama, Panggah Nuzhulrizki menyebutkan, genting beton sering menjadi pilihan material konstruksi karena daya tahan yang kuat. Bahan dasar genting beton sendiri merupakan campuran pasir, semen, air, kapur mill dan fly ash (limbah dari pembuatan batu bara). Proses pembuatannya, bahan genting beton ini diolah dalam proses pemanasan dan dalam proses ekstrusi tekanan yang tinggi.
Kelebihan
- Tahan lama
- Ramah lingkungan
- Perawatan rendah
Kekurangan
- Biayanya mahal
- Berat
- Pemasangan sulit
2. Genting Metal
Jenis genting ini terbuat dengan bahan utama logam. Genting metal sekarang ini banyak digunakan di rumah, perkantoran, dan juga pabrik. Genting jenis ini lebih kuat dibandingkan genting beton dan juga genting keramik.
Kelebihan
- Pemasangan mudah dan cepat
- Rangka atap sederhana
- Ramah lingkungan
Kekurangan
- Rentan terhadap tekanan
- Warna pada genting mudah terkelupas
3. Genting Keramik
Genting ini terbuat dari tanah liat dan kaolin yang dicampur dengan pasir kuarsa. Setelah proses pencampuran dan pencetakan selesai, barulah cetakan genting tersebut dibakar dengan menggunakan suhu yang tinggi agar mengeras dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi atap rumah.
Kelebihan
- Lebih ringan jika dibandingkan dengan genting tanah liat
- Memiliki refleksitas tinggi sehingga hemat energi
Kekurangan
- Instalasi rumit
- Harus sering dilakukan perawatan
4. Genting Tanah Liat
Genting tanah liat merupakan jenis genting yang cukup sering digunakan di Indonesia. Genting ini terbuat dari tanah liat.
Dari catatan detikProperti, berikut ini kelebihan dan kekurangan genting tanah liat.
Kelebihan:
- Harga relatif murah
- Produk mudah ditemukan
- Warna bervariasi
Kekurangan
- Mudah retak/pecah jika terkena tekanan
- Mudah ditumbuhi lumut saat terkena hujan dan panas
- Mudah kotor/tertempel debu
5. Genting Kaca
Genting kaca merupakan salah satu jenis genting yang cukup sering digunakan. Jenis-Jenis kaca yang digunakan juga beraga, mulai dari kaca tempered, kaca riben, kaca bening polos, hingga yang berpola.
Kelebihan:
- Cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah sehingga hemat penggunaan listrik
- Cocok digunakan saat musim hujan maupun kemarau
- Menambah estetika rumah
Kekurangan
- Mudah kotor
- Rawan retak dan pecah
- Harga relatif mahal
- Suhu di dalam rumah bisa meningkat
Itulah macam-macam jenis genting beserta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)