Tempat peristirahatan terakhir Paus Fransiskus telah ditentukan. Berbeda dari pemimpin sebelumnya, Paus Fransiskus memilih tempat terakhir yang sederhana dan berada di luar Vatikan yakni di Basilika Santa Maria Maggiore, Italia.
Pemilihan tempat ini sesuai dengan keinginan Paus Fransiskus yang tertuang dalam surat wasiatnya. Dalam surat tersebut juga tertulis pesan lainnya bahwa ia ingin dalam batu nisannya tertulis satu kata saja yakni Fransiskus dalam bahasa latin.
"Makam itu harus berada di tanah; sederhana, tanpa hiasan khusus, dan hanya memiliki inskripsi: Fransiskus," kata Paus Fransiskus dalam surat wasiatnya seperti yang dikutip ֱdari CNN, Selasa (22/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Elle Décor, tempat peristirahatan terakhir yang dipilih Paus Fransiskus tak kalah istimewa dengan Basilika Santo Petrus, tempat beberapa Paus dimakamkan.
Basilika Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari empat basilika kepausan utama di Roma, Italia. Gereja ini juga merupakan salah satu gereja Maria terbesar di kota tersebut dan telah berdiri sejak abad ke-5 yang dibangun untuk didedikasikan untuk Maria, Ibunda Yesus Kristus.
Lokasi gereja ini berada di Bukit Esquiline. Seperti penampakan gereja lainnya, di dalam Basilika Santa Maria Maggiore juga memiliki banyak mosaik dan dikenal sebagai dengan mosaik tercantik di antara gereja lain.
![]() |
Langit-langit di gereja tersebut juga memanjakan mata karena terdapat hasil karya Santo Lukas sang Penginjil yang disebut sebagai pelukis ikon Salus Populi Romani dari cat minyak yang sangat dihormati tentang Perawan Maria dan Anak Kristus. Sebagai detail, langit-langit tersebut memakai warna emas untuk menunjukkan kemegahannya.
Semasa hidupnya, Paus Fransiskus disebut sering mengunjungi Basilika Santa Maria Maggiore baik sebelum dan sesudah melakukan sebuah perjalanan internasional. Terhitung sudah 100 kunjungan yang dilakukan olehnya selama menjadi paus menurut data pada 2023. Di sana ia akan berdoa dengan khusyuk.
Paus Fransiskus akan menjadi paus pertama yang dimakamkan di tempat lain dalam lebih dari satu abad. Sementara sebagian besar paus sekitar 140-265 paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Paus terakhir yang tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus adalah Paus Leo XIII, yang dimakamkan di Gua Vatikan pada tahun 1903, tetapi jenazahnya dipindahkan ke Basilika Santo Yohanes Lateran pada tahun 1924.
Ada pun, Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4). Pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini menutup usia di 88 tahun. Sebelumnya ia telah beberapa kali mendapat perawatan medis karena stroke dan serangan jantung.
Sehari sebelum kabar meninggalnya diumumkan, Paus Fransiskus masih terlihat di publik saat perayaan Paskah di balkon utama Basilika Santo Petrus pada Minggu (20/4).
Dalam kesempatan tersebut, Paus Fransiskus menyerukan kembali gencatan senjata segera di Gaza. Ia juga memberikan berkat dan pesan dua kali setahun yang dikenal sebagai 'Urbi et Orbi' (kepada kota dan dunia). Paus tidak memimpin Misa Paskah dikarenakan perintah dokter yang membatasi beban kerjanya.
(aqi/aqi)