Sumur air bor merupakan sumur air yang dibuat dengan cara mengebor tanah, pada kedalaman tertentu menggunakan sebuah mesin. Sumur ini lebih banyak menyediakan pasokan air daripada sumur gali tradisional.
Tak heran jasa sumur bor sangat dibutuhkan di musim kemarau, mengingat debit air yang menurun dan langka. Mereka bahkan bisa kebanyakan orderan saat musim kemarau tiba.
Tetapi jangan salah, sekarang para tukang sumur bor sudah menggunakan cara yang canggih untuk mencari sumber air dalam tanah. Mereka menggunakan metode saintifik bernama geolistrik. Berikut ulasannya.
Apa Itu Metode Geolistrik?
Seorang tukang sumur bor di kawasan Bogor bernama Hasan menungkapkan bahwa mereka menggunakan metode geolistrik untuk mencari sumber air didalam tanah, terutama untuk di daerah yang sulit air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga ada geolistrik karena saya ada kenalan S1 geologi. Jadi, untuk daerah yang harus di geolistrik bakal kita lakukan biar kita tahu sumber airnya di mana. Kami juga sarankan untuk daerah yang sulit menemukan sumber airnya," kata Hasan dimintai keterangan oleh detikcom, Jumat (29/9/2023) lalu.
Menurut Hasan, walaupun relatif mahal metode ini sangat akurat dan efektif untuk mencari sumber air dalam tanah. Kira-kira harga jasa geolistrik sekitar Rp 3 juta untuk satu titik.
"Kali buat satu kali survey geolistrik dipatok sekitar 3 juta dan pengerjaannya sehari juga sudah selesai. Nanti keluar laporan detail berupa PDF yang bisa dianalisis," jelasnya.
Fungsi Metode Geolistrik untuk Mencari Sumber Air Tanah
Metode geolistrik juga menawarkan analisis yang lengkap saat mencari sumber air tanah. Berikut penjelasan lengkap dan mudah dipahami pada metode geolistrik dalam mencari sumber tanah.
1. Mengukur Kedalaman Air
Dengan menggunakan metode geolistrik, informasi tentang kedalaman air di dalam tanah dapat diperoleh dengan menganalisis pola resistivitas dalam profil geolistrik. Ini memungkinkan tukang sumur bor untuk mengetahui kedalaman air hingga batas air tanah yang ada.
2. Mengidentifikasi Akuifer
Akuifer adalah lapisan batuan yang mengandung air. Metode geolistrik bisa mencari lapisan ini dengan melihat perbedaan resistivitas antara lapisan batuan mengandung air dan tidak. Nantinya bisa dipetakan lokasi akuifer di bawah tanah.
3. Mengetahui Kualitas Air Tanah
Geolistrik tidak hanya berguna untuk memetakan akuifer, tetapi juga untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi kualitas air tanah. Informasi ini dapat diperoleh melalui nilai resistivitas yang terdeteksi.
Melalui geolistrik kita dapat mengetahui apakah air tersebut mengandung garam, polutan, atau zat lainnya. Oleh karena itu, metode geolistrik membantu dalam pencarian sumber air untuk keperluan rumah tangga.
4. Penentuan Zona Produktif Air Tanah
Ini yang paling penting bagi seorang tukang sumur bor. Data yang telah diperoleh dari metode geolistrik, akan digunakan untuk mencari zona-zona yang produktif air tanah. Dengan demikian pasokan air dari sumur bor bisa mencukupi air yang dibutuhkan dan terus produktif.
Itu dia ulasan mengenai cara tukang sumur bor mencari sumber air dalam tanah. Canggih bukan?
(khq/khq)