Kolam ikan adalah salah satu aksen dekorasi rumah yang banyak diminati oleh para pecinta ikan hias. Mulai dari yang berukuran kecil hingga besar, kolam ikan biasanya memiliki desain yang unik dan cantik. Untuk mempercantik kolam ikan, salah satu caranya adalah dengan mengecatnya sesuai tema yang diinginkan.
Tapi, mengecat kolam ikan tidak boleh menggunakan sembarang cat. Pastinya cat yang digunakan untuk mengecat kolam haruslah tahan air karena fungsinya tidak hanya membuat kolam terlihat indah, tapi juga membantu melindungi dari elemen luar yang bisa merusak. Cat kolam dengan kualitas baik akan membantu mencegah kebocoran, melindungi kolam dari ganggang dan pertumbuhan organik lainnya, serta menjaga air tetap jernih.
Lalu, bagaimana cara mencari cat kolam yang tepat? Melansir dari laman Palatine Paints, berikut adalah beberapa tipsnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Memilih Cat Kolam yang Tepat
Memilih cat kolam yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil akhir yang sempurna. Sebelum memilih cat mana yang harus digunakan, kenali dulu jenis-jenisnya. Ada tiga jenis utama cat kolam: epoksi, karet, dan akrilik. Setiap jenis cat ini memiliki sifat dan manfaat masing masing.
1. Cat Kolam Epoksi
Cat epoksi adalah jenis cat kolam yang paling tahan air dan tahan lama, tak heran bila harga cat ini adalah yang paling mahal daripada jenis lainnya. Cat epoksi menggunakan sistem dua bagian yang membutuhkan pencampuran sebelum aplikasi. Cat jenis Ini paling cocok digunakan untuk kolam beton atau pasangan bata.
2. Cat Kolam Karet Klorinasi
Cat karet adalah pilihan populer bagi pemilik kolam karena mudah diaplikasikan dan sangat fleksibel. Selain itu, cat ini juga bisa diaplikasikan pada berbagai permukaan, termasuk beton, kayu, dan fiberglass. Cat karet juga tahan terhadap sinar UV dan tidak akan pudar seiring waktu.
3. Cat Kolam Akrilik
Cat akrilik adalah jenis cat kolam yang paling terjangkau. Mudah diaplikasikan dan cepat kering. Cat akrilik paling cocok untuk kolam kecil atau fitur air.
Jenis Cat Tahan Air
Ketika memilih cat tahan air untuk kolam, ada dua jenis utama: cat berbasis air dan berbasis pelarut. Cat kolam berbasis air adalah yang paling umum digunakan dan mudah diaplikasikan. Selain itu, cat basis air juga ramah lingkungan dan cepat kering. Sedangkan, cat kolam berbasis pelarut lebih tahan lama dan, tetapi juga lebih sulit diaplikasikan dan memiliki waktu pengeringan yang lebih lama.
Saat memilih cat tahan air untuk kolam, penting untuk memilih cat yang dirancang khusus untuk digunakan di kolam. Mengapa begitu? cat rumah eksterior standar tidak cocok untuk digunakan di kolam karena bisa berbahaya bagi ikan dan ekosistem di kolam.
Mempersiapkan Kolam untuk Mengecat
Sebelum mulai mengecat kolam, kamu perlu menyiapkan permukaannya. Langkah pertama adalah membersihkan kolam secara menyeluruh. Buang puing-puing, ganggang, atau bahan organik lainnya dari permukaan kolam. Kamu bisa menggunakan penyedot debu kolam atau mesin cuci bertekanan untuk membersihkan kolam.
Setelah membersihkan kolam, kamu perlu melakukan perbaikan yang diperlukan pada permukaan. Isi setiap retakan atau lubang dengan pengisi yang sesuai. Biarkan pengisi mengering sepenuhnya sebelum melanjutkan. Setelah permukaan bersih dan diperbaiki, kamu perlu mengeraskan permukaan untuk memastikan adhesi cat yang tepat.
Langkah-langkah Mengecat Kolam Ikan
1. Oleskan lapisan primer. Primer akan membantu cat menempel pada permukaan dan memberikan dasar yang halus untuk lapisan atas.
2. Oleskan lapisan atas. Gunakan cat kolam berkualitas tinggi dan aplikasikan secara merata dengan kuas atau rol. Pastikan untuk mengikuti instruksi pabrik untuk aplikasi dan waktu pengeringan.
3. Oleskan lapisan kedua (opsional). Jika kamu menginginkan hasil akhir yang lebih tahan lama, kamu bisa mengaplikasikan lapisan cat kedua setelah lapisan pertama mengering.
4. Biarkan cat mengering sepenuhnya. Ini bisa memakan waktu mulai dari 24 hingga 48 jam, tergantung pada jenis cat dan kondisi cuaca.