Batako dan hebel adalah jenis material dinding yang populer. Meskipun digunakan sebagai bahan bangunan utama, tapi keduanya punya karakteristik, keunggulan, dan kelemahan tersendiri.
Memilih material dinding perlu diperhatikan, karena hal ini bisa memengaruhi kualitas bangunan. Oleh sebab itu, simak perbedaan antara batako dan hebel di bawah ini.
Batako
Mengutip buku Panduan Lengkap Membangun Rumah oleh Gatut Susanta, batako adalah batu cetak yang di-press (tidak dibakar).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari bahan bakunya, batako dibedakan menjadi dua, yakni batako tras atau batako putih dan batako semen.
1. Batako Tras
Batako tras terbuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Tras sendiri adalah jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan batu-batuan dari gunung berapi. Batako ini juga sering disebut batu cetak kapur tras.
Batako tras umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dengan tinggi 14-18 cm. Warnanya ada yang putih dan kecokelatan.
Kelebihan Batako Tras
- Pemasangan relatif cepat.
- Harga relatif murah.
Kelemahan Batako Tras
- Cenderung rapuh sehingga mudah pecah.
- Dinding mudah retak.
- Mudah menyerap air, sehingga membuat tembok lembap.
- Memerlukan penggunaan rangka beton pengaku yang relatif banyak.
2. Batako Semen PC
Batako semen terbuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu yang kemudian di-press. Biasanya di batako ini ada 1-3 lubang di sisinya, yang digunakan sebagai tempat adukan pengikat.
Umumnya, di pasaran batako semen ini dijumpai dengan dengan ukuran panjang 36-40 cm, tinggi 18-20 cm, serta tebal 8-10 cm.
Kelebihan Batako Semen
- Kemungkinan terjadi rembesan air sangat kecil, karena kedap air.
- Pemasangannya yang relatif lebih cepat.
- Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, yakni antara 9-12 m².
Kekurangan Batako Semen
- Harganya relatif lebih mahal jika dibanding dengan batako tras.
- Rentan terjadi retak rambut pada dinding.
- Karena ada lubang pada bagian sisi dalamnya, hal ini membuat dinding akan mudah dilubangi.
Hebel
Bata hebel atau celcon adalah bata ringan yang memiliki karakteristik ringan, halus, dan rata. Hebel disebut juga bata ringan. Bahan hebel terbuat dari pasir silika.
Karena memiliki tingkat kerataan yang sangat baik, sehingga memungkinkan dinding bisa langsung diaci atau dicat tanpa perlu diplester. Seringnya, hebel digunakan di rumah-rumah mewah.
Umumnya, hebel berukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cm.
Kelebihan Hebel
- Kemungkinan terjadinya rembesan air sangat kecil, karena dinding kedap air.
- Proses pemasangannya cepat.
- Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas.
- Bahan tahan api.
- Punya kekedapan suara yang baik.
Kekurangan Hebel
- Harganya relatif lebih mahal dibanding jenis bata lain.
- Tidak semua tukang. Bisa melakukan pemasangan hebel.
- Biasanya hebel hanya ada di toko material besar, karena penjualannya perlu dalam jumlah per m³.
Perbedaan Batako vs Hebel
Beda batako dan hebel bisa dilihat dari segi harga, tampilan, hingga beratnya.
- Dari segi harga, harga hebel cenderung lebih mahal dari batako.
- Penggunaan batako rentan terjadi retak rambut pada dinding, sedangkan hebel cenderung tidak.
- Batako punya tampilan dan tekstur khas, sementara hebel tampilannya lebih halus dan seragam.
- Hebel cenderung lebih ringan daripada batako.
- Batako ada yang terbuat dari campuran tras, batu kapur, atau semen PC. Sedangkan, hebel terbuat dari pasir silika.
Pemilihan antara batako dan hebel bisa tergantung pada kebutuhan, anggaran, serta prioritas proyek detiker. Umumnya, batako cocok untuk konstruksi dengan biaya lebih rendah sementara hebel menawarkan keunggulan berupa bobot ringan hingga kemudahan pemasangan.
(khq/fds)