ֱ

Curhat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Rangkap Jabatan KSAL: HP Mau Pecah

Berita Nasional

Curhat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Rangkap Jabatan KSAL: HP Mau Pecah

Tim detikNews - detikSulsel
Rabu, 21 Des 2022 23:30 WIB
Upacara serah terima jabatan (sertijab) Panglima TNI dari Jenderal Andika Perkasa ke Laksamana Yudo Margono dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022).
Foto: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana)
Jakarta -

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono curhat lantaran dirinya masih rangkap jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Dia mengaku berada dalam posisi yang tidak mudah serasa handphone (HP) mau pecah menerima berbagai laporan.

Dilansir detikNews yang mengutip dari Antara, Laksamana Yudo mengaku berada dalam posisi yang tidak mudah. Dia berharap KSAL yang baru segera ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mudah-mudahan Kasal yang baru segera ditetapkan dan dilantik karena begitu saya menjabat rangkap ini, tidak mudah. Dari Kotama TNI AL laporan, Kotama TNI laporan semua, terus gimana ini? 'Hape'-nya pecah ini menerima laporan banyak sekali," kata Yudo, Rabu (21/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap agar KSAL yang baru segera ditunjuk dan serah terima jabatan (sertijab) KSAL bisa dilakukan. Saat ini Laksamana Yudo mengaku tidak fokus.

"Dengan demikian, saya fokus bekerja sebagai Panglima TNI. Dengan posisi sekarang mungkin pembawa acara (MC) bingung, Panglima TNI selaku Kasal, gimana itu. Nanti bingung loh Panglima TNI selaku Kasal. Kasal ya Kasal, Panglima TNI ya Panglima TNI," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, calon KSAL sudah sempat disinggung Presiden Jokowi. Namun dia tidak menyebutkan siapa calon yang dimaksud dengan alasan hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden sudah bicara bahwa calon Kasal itu pati bintang tiga, bukan bintang satu atau bintang dua," imbuh Laksamana Yudo.

Sementara Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai ada enam perwira bintang tiga yang berpotensi menggantikan Laksamana Yudo sebagai KSAL.

Dia lalu menyebutkan dua nama di antaranya, yakni Irjen TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono dan Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono. Dua nama ini disebutkan dengan asumsi jika pertimbangan calon KSAL adalah orang yang pernah bekerja di lingkungan Istana Kepresidenan.

Suswantono dan Suhartono sama-sama pernah tercatat sebagai Komandan Paspampres era Jokowi. Namun, Anton mengingatkan sejauh ini posisi KSAL belum pernah dijabat oleh perwira tinggi Marinir.

"Pertimbangan sosok yang pernah bekerja untuk ring 1 misalnya pernah terjadi saat penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI maupun Jenderal Pol. Listyo Sigit sebagai Kapolri," urai Anton.

Jika pertimbangannya merujuk pada kecenderungan pola pos jabatan sebelum menjadi KSAL, peluang Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono terbuka lebar.

"Sejauh ini, terkait riwayat jabatan sebelum menjabat Kasal di era reformasi, sosok Wakasal mendominasi dengan 38,5 persen," ujarnya.

Menurut Anton, apabila mempertimbangkan usia pensiun panjang, ia menilai sosok Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali adalah pilihan utama. Ali baru masuk usia pensiun pada April 2025.

Selain itu ada nama Pangkoarmada Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto yang masih berpotensi menduduki pos KSAL baru. Hal ini jika mempertimbangkan kedekatan dengan Panglima TNI sebelumnya Jenderal Andika Perkasa.




(sar/asm)

Berita Terkait

Berita ֱLainnya
detikTravel
detikInet
detikHot
Wolipop
detikFood
detikOto
detikHealth
detikFinance
Hide Ads