Seorang mahasiswi Universitas Mataram (Unram), NWAP dipulangkan dari lokasi ia melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mahasiswa KKN Unram itu diusir usai mengunggah video dan mengatakan tidak ada yang cantik di tempatnya KKN.
Sekretaris Desa Kayangan Mahti mengatakan perbuatan NWAP sebenarnaya hanyalah candaan. Hanya saja, video yang diunggah NWAP melalui Insta Story pada Minggu (23/7) lalu itu telah membuat warga desa tersinggung.
"Memang banyak warga tersinggung sampai ke desa lain, tapi itu hanya sekedar iseng semata, bercanda dan tidak ada niat untuk menjelekkan warga desa kami," ujar Mahti seperti dikutip dari detikBali, Senin (24/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari detikBali, berikut 6 fakta mahasiswi KKN Unram diusir dari Desa Kayangan:
1. Berawal dari Undangan Kegiatan UMKM
Mahti menjelaskan polemik ini berawal saat desanya sedang mengadakan kegiatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada Senin (24/7). Mahasiswa KKN di desa itu kemudian turut diundang.
Menurut Mahti, kegiatan UMKM itu sedianya digelar pada pukul 16.00 Wita. Namun mahasiswa KKN diminta datang dua jam lebih awal agar mereka bisa membantu persiapan kegiatan UMKM tersebut.
"Acara sore, tapi mahasiswa diminta datang siang agar membantu persiapan kegiatan tersebut," ujar Mahti.
2. KKN Unram Viral
Polemik mulai terjadi karena mahasiswi KKN, NWAP justru membuat video dan menyinggung permintaan pihak desa agar mereka datang 2 jam lebih awal.
Dalam videonya, NWAP mengaku tidak ada yang cantik di desa itu. Oleh sebab itulah, dia dan rekan-rekannya sebagai kembang desa diminta datang lebih awal.
"Kami bikin mi. Belum ada jadi mi kami, ditelepon sama pak piiiip... Hei adik-adik jam 02.00 (siang) ke rumah saya ya. Padahal, acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan nggak ada cantik-cantik. Kami kembang desa jadinya," ujar NWAP dalam video tersebut, yang kemudian diunggah ke Insta Story miliknya.
3. Warga Desa Tersinggung
Mahti mengatakan video yang dibuat NWAP jelas membuat warga desa menjadi tersinggung. Dia pun menyesalkan hal tersebut.
Mahti menerangkan puluhan warga Desa Kayangan kemudian menggeruduk posko mahasiswa Unram seusai video yang diunggah NWAP viral. Di posko tersebut ada 10 mahasiswa dari Unram, termasuk NWAP.
"Ya itu happy yang berlebihan, sehingga tidak disadari membuat warga dan beberapa pihak tersinggung," ujarnya.
Simak di halaman berikutnya: detik-detik mahasiswi KKN Unram NWAP diusir...