����ֱ��

Yayasan Wakaf (YW) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menonaktifkan Basri Modding dari jabatannya sebagai rektor. Hal itu buntut adanya temuan tim audit terkait dugaan penyelewengan dana sebesar Rp 28,5 miliar selama Basri menjabat.

"Dari temuan-temuan yang disampaikan oleh pengawas yayasan wakaf ternyata sebesar Rp 28 miliar 581 juta sekian itu sudah dikembalikan oleh rektor melalui pimpinan proyek wakil rektor 1, Hanafi ke rekening yayasan wakaf," ujar Plt Rektor UMI Makassar yang juga Direktur Pascasarjana UMI Sufirman Rahman dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).

Meski telah dinonaktifkan sebagai rektor oleh YW UMI, tapi Basri melawan dan mengklaim dirinya tetap sebagai rektor UMI yang sah. Dia pun menilai pengangkatan Sufirman sebagai Plt Rektor tidak sesuai prosedural. Kini dia masih menjalankan tugasnya sebagai Rektor UMI Makassar.

"Menolak SK Pengurus YW-UMI tentang Pemberhentian Rektor UMI sekaligus menolak pengangkatan Plt Rektor UMI karena tidak prosedural," kata Basri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10).

Tak hanya itu, Basri menegaskan saat ini tengah mengkaji SK pengangkatan Sufirman sebagai rektor UMI Makassar. Dia juga akan membawa ke jalur hukum terkait pemberhentiannya karena dinilai tidak prosedural.

"Mengkaji SK Pengurus YW UMI untuk dilaporkan ke PTUN atau Pengadilan Negeri Makassar, mengenai tahapan prosedur penerbitan SK Pengurus YW UMI. Kita mengkaji persoalan pidana terkait pencemaran nama baik," tegasnya.

Untuk diketahui, Basri telah menjabat sebagai Rektor UMI Makassar selama 5 tahun 3 bulan. Namun jabatannya kini terancam di masa periode keduanya yang baru berjalan selama 1 tahun 3 bulan. Pria kelahiran Jeneponto itu baru dilantik untuk periode kedua 2022-2026 pada 27 Juli 2022 lalu.

Profil Basri Modding

Dari informasi yang dirangkum detikSulsel, Basri Modding adalah putra daerah asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia lahir pada hari Minggu 18 Agustus 1963, saat ini ia telah menginjak usia 60 tahun.

Rektor UMI non aktif ini merupakan anak sulung dari 9 bersaudara. Ia menempuh pendidikan S1-nya di UMI Makassar, dan mengambil jurusan manajemen di fakultas ekonomi dan menyelesaikannya pada tahun 1988.

Kemudian ia mendapatkan gelar sarjananya di tahun 1993 di Universitas Hasanuddin. Lalu ia melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Padjajaran dan berhasil meraih gelar doktornya di tahun 2004.

Basri tercatat memulai karirnya di dunia akademisi sebagai dosen di kampus hijau UMI. Kemudian ia terus mengembangkan potensinya hingga mencapai jabatan yang begitu gemilang.

Di tahun 2011 hingga 2018 Basri menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana UMI Makassar. Kemudian pada tahun 2018, Basri pertama kali terpilih menjadi Rektor UMI, dan pada pemilihan periode selanjutnya, Basri kembali terpilih.

Sewaktu menjabat sebagai Rektor, Basri berhasil membuat kampus UMI memperoleh akreditasi A. Selain itu UMI juga menjadi 27 perguruan tinggi yang berhasil mendapatkan akreditasi unggul dari 4.500 perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Selain menjadi pimpinan di UMI, Basri juga merupakan ketua APTISI Wilayah IX-A Sulsel untuk Periode 2022-2026. Tak hanya itu, baru-baru ini Basri juga didapuk jadi Ketua Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) Sulsel periode 2023-2026.

Biodata Basri Modding

• Nama Lengkap: Prof. Dr. H. Basri Modding, S.E., M.Si.
• Asal: Jeneponto
• Tanggal Lahir: 18 Agustus 1963
• Agama: Islam
• Profesi: Dosen Tetap Universitas Muslim Indonesia
• Jabatan Fungsional: Profesor
• Riwayat Pendidikan:
  S1 Universitas Muslim Indonesia 1988
  S2 Universitas Hasanuddin 1993
  S3 Universitas Padjajaran 2004
• Istri: Dr. Hj. Amirah Kallabe, M.Si

Itulah profil Basri Modding, Rektor UMI Makassar yang dinonaktifkan. Semoga bermanfaat ya, detikers!