ֱ

Terhambat Medan, Pencarian Pesawat Smart Air Diduga Jatuh di Nunukan Disetop

Kalimantan Utara

Terhambat Medan, Pencarian Pesawat Smart Air Diduga Jatuh di Nunukan Disetop

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 08 Mar 2024 20:23 WIB
Tim SAR gabungan saat berkoordinasi terkait pencarian pesawat Smart Air hilang kontak di Nunukan.
Foto: Tim SAR gabungan saat berkoordinasi terkait pencarian pesawat Smart Air hilang kontak di Nunukan. (Dok. Istimewa)
Nunukan -

Operasi pencarian pesawat Smart Air yang diduga jatuh di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) dihentikan sementara. Tim SAR yang melakukan pencarian via jalur darat terhambat medan.

"Iya informasinya pencarian (jalur darat) hari ini tidak dilakukan, faktornya yaitu adanya kabut tebal yang pertama, kemudian gunung-gunung di sana bertebing semua," kata Kapolsek Krayan Selatan Ipda Andi Iwan kepada detikcom, Jumat (8/3/2024).

Iwan mengaku tim SAR belum bisa menjangkau Bukit Narif yang diduga titik jatuh pesawat jenis pilatus tersebut. Pihaknya turut mempertimbangkan keselamatan personel yang melakukan pencarian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum sempat (ke Bukit Narif), itu masih harus ditempuh karena harus melintasi beberapa pegunungan lagi," tuturnya.

"Mereka sudah berhenti di ujung tempat semampunya kendaraan sepeda motor. Karena selanjutnya harus menempuh dengan berjalan kaki atau darat," lanjut Iwan.

ADVERTISEMENT

Iwan mengaku satu unit helikopter milik Basarnas turut dikerahkan. Namun pencarian via udara juga belum membuahkan hasil.

"Walaupun dari Basarnas ada menggunakan heli satu unit itu sangat berat," tambahnya.

Dia mengatakan operasi pencarian akan dilanjutkan besok. Masyarakat akan turut dilibatkan dalam melakukan pencarian.

"Kalau besok nanti kita akan kolaborasi dengan masyarakat kampung yang sudah tau medan itu lebih efisien," ujar Iwan.

Diberitakan sebelumnya, pesawat itu diduga terjatuh di Bukit Narif di wilayah Krayan Tengah, Nunukan pada Jumat (8/3). Saat ini, polisi sedang melakukan pencarian.

"Saya sebagai Kapolsek Krayan Selatan membentuk lima personel anggota polsek untuk bersama-sama warga mendatangi bukit diduga tempat terjadinya jatuhnya pesawat itu," kata Andi Iwan kepada detikcom, Jumat (8/3).

Pesawat tersebut sempat dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas di Bandara Internasional Juwata Tarakan sekitar pukul 09.25 Wita, pagi tadi. Pesawat tersebut hendak menuju Nunukan, Kalimantan Utara.

"Hilang kontak itu kurang lebih jam 10.00 Wita. Dia checkup 09.25 Wita, semestinya tiba 10.25 Wita, karena estimasi hanya 1 jam. Saat sistem navigasi berada di jam 10 itu sudah hilang kontak," ungkapnya.




(sar/ata)

Berita ֱLainnya
detikNews
Sepakbola
detikFinance
detikInet
detikOto
detikTravel
Wolipop
detikHealth
Hide Ads