Heboh di media sosial biaya ujian akhir dan wisuda di Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo mencapai Rp 19 juta. Biaya tersebut untuk program studi (prodi) Diploma Tiga (D3) Analis Kesehatan.
Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo Titin Dunggio membenarkan terkait biaya tersebut. Namun menurutnya informasi yang beredar di media sosial dipelintir hingga menyesatkan.
"Kami menyadari adanya informasi yang beredar terkait UBM, kami menegaskan bahwa banyak informasi telah dipelintir atau disalah artikan sehingga menyesatkan dan memengaruhi opini publik secara negatif," ujar Titin Dunggio kepada detikcom, Sabtu (18/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titin mengatakan biaya Rp 19.125.000 hanya untuk prodi D3 Analis Kesehatan. Sementara untuk prodi lainnya tidak seperti itu.
"Iya, Prodi D3 Analis Kesehatan pembiayaan agak tinggi," katanya.
Dia menjelaskan mahasiswa D3 Analis Kesehatan harus mengikuti ujian kompetensi hingga laboratorium. Dia pun mengklaim biaya di UBM untuk prodi Analis Kesehatan masih lebih murah dibanding universitas lain.
"Prodi Analis Kesehatan memang pembiayaan agak tinggi karena berkaitan dengan peningkatan kompetensi dan sarpras laboratorium tetapi dibandingkan dengan perguruan tinggi di luar wilayah yang sama prodinya UBM masih rendah," jelasnya.
Lebih lanjut, Titin mengatakan setiap mahasiswa sudah disampaikan sejak awal terkait biaya tersebut. Para mahasiswa pun menerima dan menyatakan bersedia menjadi mahasiswa D3 Analis Kesehatan.
"Untuk item pembiayaan secara keseluruhan sudah ditau oleh mahasiswa pada saat awal mereka masuk (kampus) itu sudah disampaikan item-itemnya. Sesuai dengan list yang ada dan dari semua prodi bervariatif maka pilihannya ada di mahasiswa," jelasnya.
Untuk diketahui, UBM menjadi sorotan usai beredar di media sosial rincian biaya ujian akhir hingga wisuda. Dalam postingan tersebut disebutkan total biaya mencapai Rp 19.125.000.
(hsr/sar)