����ֱ��

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanda cuaca ekstrem sejak 15-22 Maret. Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi," kata Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah IV Makassar Amhar Ulfiana kepada detikSulsel, Senin (17/3/2025).

Selama 7 hari tersebut, hujan intensitas sedang hingga sangat lebat berpotensi terjadi selama dua hari. Situasi itu diprakirakan terjadi pada 18-19 Maret. Sementara sisanya, diprediksi terjadi hujan sedang hingga lebat.

"Kondisi ini bertepatan dengan momen mudik Lebaran, yang dapat meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta genangan di jalur transportasi," bebernya.

Amhar menjelaskan, cuaca ekstrem ini terjadi karena aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rosby Ekuator pada pertengahan akhir Maret 2025. Saat ini, kata dia, wilayah Sulsel juga saat ini masih berada pada musim hujan.

"BMKG memantau aktifnya fenomena MJO dan Gelombang Rosby Ekuator pada pertengahan akhir bulan Maret 2025. Selain itu wilayah Sulawesi Selatan masih berada pada periode musim hujan," terangnya.

"BMKG mengidentifikasi kombinasi fenomena di atas mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Sulawesi Selatan bagian barat dan Sulawesi Selatan bagian selatan," imbuh Amhar.

Berikut ini prediksi cuaca BMKG selama periode 15-22 Maret 2025 di Sulawesi Selatan:

• 15 Maret 2025: Hujan sedang - lebat
• 16 Maret 2025: Hujan sedang - lebat
• 17 Maret 2025: Hujan sedang - lebat
• 18 Maret 2025: Hujan sedang - sangat lebat
• 19 Maret 2025: Hujan sedang - sangat lebat
• 20 Maret 2025: Hujan sedang - lebat
• 21 Maret 2025: Hujan sedang - lebat
• 22 Maret 2025: Hujan sedang - lebat