ֱ

3 Dokter Nyasar-Terjebak Banjir saat ke Malino Gowa gegara Google Maps

3 Dokter Nyasar-Terjebak Banjir saat ke Malino Gowa gegara Google Maps

Muh. Zulkarnaim - detikSulsel
Kamis, 10 Apr 2025 19:36 WIB
Tim Basarnas Makassar mengevakuasi 3 dokter dan 2 warga terjebak luapan air sungai di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Tim Basarnas Makassar mengevakuasi 3 dokter di Kabupaten Gowa. (dok. istimewa)
Gowa -

Tiga dokter berinisial YA, WI, AF tersesat dan terjebak banjir saat hendak menuju tempat wisata di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka tersesat gegara mengikuti petunjuk arah dari Google Maps saat mencari jalan alternatif.

"Informasinya begitu. Jadi mereka mau wisata ke Malino. Kemudian karena tahu bahwa jalan ke sana agak lumayan padat carilah alternatif jalan lain di sana ditunjukkan lah sama Google Maps," kata Tim Basarnas Makassar Fajri Mursalim kepada detikSulsel, Kamis (10/4/2025).

Ketiga dokter tersebut kemudian dievakuasi di Desa Belapungranga, Kecamatan Parangloe, Gowa pada Rabu (9/4) sekitar pukul 18.30 Wita. Fajri mengatakan para dokter itu mencari jalan alternatif karena mengetahui arus lalu lintas menuju Malino cukup padat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin karena kondisi dia tahu arus lalu lintas agak padat di sana makanya dia coba cari jalan alternatif lainnya lewat Google Maps gitu loh," katanya.

Para dokter tersebut mengikuti rute dari Google Maps yang dianggap sebagai jalan pintas menuju Malino. Namun, jalan tersebut ternyata tidak tembus dan justru membuat mereka terjebak banjir.

ADVERTISEMENT

"Jadi di Google Maps ditunjukkan ada jalan yang dianggap jalan pintas menuju ke sana ah cuma jalan itu kan ndak tembus ternyata," imbuhnya.

Dia menjelaskan saat para dokter mencoba putar balik, kondisi air sungai sudah meluap. Akibatnya, kendaraan dokter tersebut tidak bisa melintas.

"Pada saat mereka mau kembali itu putar balik itu ternyata pada kondisi itu air sungai (meluap), ada sungai yang mereka lewati itu lumayan tinggi makanya mereka nda bisa tembus," jelasnya.

Ketiga dokter itu sempat bertemu dengan dua warga yang hendak pulang dari kebun. Namun kondisi air sungai yang meluap, kelimanya pun memilih tidak menyeberang demi keamanan.

"Akhirnya setelah menunggu di situ ternyata ada juga dua warga yang ingin balik ke rumah dari kebunnya nah bertemulah di situ. Jadi mereka berlima itu tidak berani menyeberang demi kondisi keamanan toh," bebernya.

Selanjutnya, ketiga dokter itu meminta pertolongan ke Basarnas. Marka lalu mengirimkan titik koordinatnya hingga tim penyelamat datang ke lokasi melakukan evakuasi.

"Kalau kronologis pencarian tidak terlalu rumit karena kan ada sinyal. Jadi mereka langsung hubungi Basarnas terus langsung kirimkan koordinat toh jadi cepat ditemukan," pungkasnya.




(hsr/sar)

Berita ֱLainnya
detikHot
detikInet
detikFood
detikHealth
detikFinance
Wolipop
Sepakbola
Sepakbola
Hide Ads