Pria berinisial ARM (49) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), tega membunuh mantan istrinya, IK (36) gegara tersinggung perkataan korban. Pelaku kemudian meminta temannya inisial JD (29) untuk membuat mayat korban dengan bayaran Rp 1 juta.
"Pelaku minta bantuan saksi JD, pelaku menyampaikan untuk membuang jasad korban. Ini pelaku sempat menawarkan uang Rp 1.000.000. Jika melakukan apa yang diperintahnya akan diberi imbalan," ujar Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (30/11/2024).
Agus mengatakan pelaku menemui JD usai membunuh mantan istrinya itu sekitar pukul 22.00 Wita. Namun, JD tidak membantu pelaku dan melaporkan aksi pelaku ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi mendengar hal itu langsung memilih melapor ke Polsek Malalayang. Barulah tim segera ke lokasi dan tiba di lokasi langsung mengamankan pelaku kemudian pintu kamar dibuka paksa, jasad korban ditemukan dengan kondisi terbungkus kain," ungkapnya.
Agus menuturkan penyidik langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Manado untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami saat itu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara proses identifikasi dan mengevakuasi korban dilakukan dengan bantuan unit identifikasi Polresta Manado dan Biddokes Polda Sulut," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan itu terjadi di rumah pelaku di Kelurahan Malalayang Dua, Lingkungan I, Kecamatan Malayang, Kota Manado pada Rabu (27/11). Saat itu, korban datang ke rumah pelaku untuk silaturahmi dan melihat anaknya.
"Iya, ini kasus pembunuhan korban mantan istrinya sudah meninggal dunia. Motifnya tersinggung karena ucapan," ujar Ipda Agus Haryono saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (30/11).
Agus mengatakan pelaku dan korban terlibat cekcok hebat. Pelaku diduga tersinggung karena korban mengungkit persoalan uang yang diberikan oleh pelaku.
"Awalnya terjadi perselisihan cekcok antara pelaku dan korban, yang mana pelaku tersinggung dengan bahwa korban mengatakan, 'Bukan ngana pe uang yang ja kase pa kita' (bukan uang kamu yang kau beri ke saya)," bebernya.
"Mendengar hal tersebut pelaku langsung memeluk korban dan jatuh bersamaan ke tempat tidur kemudian pelaku mengambil bantal dan menindih wajah korban sekira 10 menit hingga korban tak sadarkan diri," lanjut Agus.
(hsr/sar)