����ֱ��

Dua sipir berinisial DM dan MA di Rumah Tahanan (Rutan) Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), ditangkap gegara nyambi menjadi kurir narkoba jenis sabu ke dalam rutan. Aksi keduanya terbongkar dari rekaman CCTV.

"Dari rekaman CCTV tersebut kemudian dianalisa mendapati bahwa bungkusan warna putih yang dibawa oleh tersangka DM masuk ke dalam Rutan Kelas II A Palangkaraya," kata Kabid Brantas KBP BNN Kalteng Ruslan Abdul Rasyid dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

Ruslan mengatakan pengungkapan kasus di Rutan Palangkaraya itu pada Sabtu (4/1). Kedua sipir tersebut telah bereaksi sebanyak dua kali dengan total 4 kilogram sabu.

"Kalau berdasarkan pengakuan dari hasil pemeriksaan DM itu memasukkan sebanyak 2 kali dengan total 4 kilogram, sementara MA otomatis 2 kali mengeluarkan. Jadi yang berhasil kita tangkap itu totalnya 2,3 kilogram berartikan masih ada 1,7 kilogram yang lolos ataupun belum ditemukan," ungkapnya.

Ruslan menuturkan kedua sipir tersebut bekerja sama dengan seorang napi berinisial S. Dimana dari hasil penyelundupan itu mereka diupah Rp 2,7 juta.

"Ada yang yang dikasih 2,7 juta," sebutnya.

Kedua sipir tersebut telah ditahan di BNN Kalteng guna proses penyelidikan. Pihaknya juga masih mengumpulkan bukti dan keterangan terkait keterlibatan rekan S yang berada di luar rutan.

"Sementara pengembangan penyelidikan belum kita menetapkan DPO dan sebagainya jadi saya belum bisa mengatakan itu, tapi indikasinya kuat masih keluarganya orang yang dikenal," pungkasnya.