ֱ

Dipolisikan Lagi, Putri Dakka Klaim Program Umrah Subsidi Bukan Penipuan

Dipolisikan Lagi, Putri Dakka Klaim Program Umrah Subsidi Bukan Penipuan

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 22 Mar 2025 20:33 WIB
Ketua NasDem Luwu Utara Putri Dakka.
Putri Dakka. Foto: (dok. Isntagram @putridakka)
Makassar -

Calon Wali Kota (Cawalkot) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) Putri Dakka menanggapi laporan jemaah terhadap dirinya soal dugaan penipuan modus umrah subsidi. Dia mengklaim program umrah subsidi tetap berjalan, meski kembali dilaporkan oleh jemaah.

Putri Dakka awalnya mengatakan jemaah punya hak jika ingin melaporkan dirinya ke polisi. Namun dia merasa tidak melakukan penipuan seperti yang dilaporkan oleh calon jemaahnya tersebut.

"Sebenarnya begini, itukan hak semua orang melapor cuma pertanyaan saya cuma satu, pihak mana yang dirugikan?" kata Putri Dakka kepada detikSulsel, Sabtu (22/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku telah memberangkatkan ratusan jemaah yang ikut program umrah subsidi ini. Putri mengaku menggelontorkan dana miliaran dari kantong pribadinya.

"Di sini jemaah ku 147 orang sudah berangkat. Cuma kita konsepnya namanya sedekah, di Februari itu sekitar Rp 2,3 miliar yang memang saya sedekahkan. Jadi memang bertahap, (bulan) Syawal insyaallah pemberangkatan selesai haji, jemaah sisa yah," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, lanjut Putri, jemaah yang minta uangnya refund harus bersabar. Pasalnya, dana mereka sebelumnya telah diserahkan ke pihak travel.

"Mereka yang minta refund, yang tidak sabar, ada proses karena saya sudah melibatkan pihak ketiga. Saya sudah ada perjanjian dengan travel yang sudah siap pemberangkatan dan sudah dilakukan payment, mereka sudah beli tiket dan lain-lain," katanya.

Putri menjelaskan dana refund yang akan diterima jemaah bergantung pada pengembalian dari pihak travel. Apalagi tidak ada perjanjian soal refund saat jemaah mendaftar.

"Kalau orang mau minta refund begitu, tidak serta merta kita langsung refund-kan karena ada proses. Karena kenapa? Andaikan masih di kita (dananya) mungkin hari itu juga kita bisa (refund), cuma kita sudah melibatkan pihak ketiga," katanya,

"Karena di awal saat mereka mendaftar tidak ada itu perjanjian namanya mau pembatalan, mereka tidak paham, tapi kan saya tidak masalah, yang bersangkutan sudah hubungi saya juga," sambungnya.

Meski tidak ada perjanjian pengembalian dana, Putri mengaku tetap akan mengembalikan dana jemaah tersebut. Hanya saja, kata dia, perlu waktu untuk proses pengembaliannya.

"Saya bilang sabar, mau pelaporan pun juga tetap ujungnya tidak ada kejahatan di sini, kalau orang jahat itu, begitu dia membuat program dia pergi," jelasnya.

Dia berjanji akan menuntaskan dana jemaah yang minta refund. Beberapa jemaah dijadwalkan dananya dikembalikan pekan depan.

"Ada beberapa orang di tanggal 26 Maret, bertahap," jelasnya.

Putri juga mengakui jumlah jemaah yang minta refund sebanyak 27 orang. Namun dia belum memastikan kapan pembayaran dana refund akan dirampungkan.

"Ada sekitar 20 orang, yah sekitar 27 orang artinya kan bertahap (refund) mereka. Kalau yang 27 orang kayaknya tidak semua di-acc karena sudah ada paket pemberangkatan yang sudah kami desain dengan salah satu travel jadi tidak semua, cuma ada beberapa," katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Program umrah subsidi ini juga sudah dihentikan saat jemaah mulai ribut soal refund. Dia mengklaim saat ini tersisa sekitar 60 jemaah yang menunggu pemberangkatan.

"Tidak mau meka (tidak mau lagi) berhenti meka, saya lebih baik saya gratiskan daripada saya melaksanakan begini justru terjadi fitnah. Tidak ada mi, tertutup mi, tinggal mereka berangkat Syawal habis haji, selesai," katanya.

"Sedikit lagi, sisa 60-an lebih. November berangkat, Desember berangkat, Januari tidak seberapa mungkin 2-3 orang, terus Februari yang banyak 147 orang," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Putri Dakka kembali dilaporkan ke polisi terkait dugaan penipuan umrah subsidi. Korban melapor ke Polda Sulsel karena tidak diberangkatkan umrah dan dananya tak kunjung dikembalikan.

Putri Dakka dilaporkan oleh calon jemaahnya dari Bulukumba, Salahuddin pada Selasa (18/3) lalu. Salahuddin melaporkan Putri Dakka ke SPKT Polda Sulsel dengan Laporan Polisi: STTLP/B/248/III/2025/SPKT/POLDA SULAWESI SELATAN.

"Iya sudah melapor hari Selasa 18 Maret di Polda Sulsel. Dugaan penipuan umrah subsidi," ujar Salahuddin kepada detikSulsel, Sabtu (22/3).

Putri Dakka sebelumnya juga telah dilaporkan ke Polresta Palopo dengan kasus yang sama namun berakhir damai. Saat itu dia diduga melakukan penipuan kepada 19 warga dengan total kerugian sebanyak Rp 304 juta.

Putri Dakka mengembalikan duit warga senilai Rp 268 juta di kasus dugaan penipuan modus umrah subsidi di Palopo. Pengembalian duit itu menjadi salah satu poin kesepakatan dalam kasus yang kini telah berakhir damai itu.


Berita ֱLainnya
Wolipop
detikNews
detikHealth
Sepakbola
detikHot
detikOto
detikFinance
Sepakbola
Hide Ads