Calon Wali Kota (Cawalkot) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) Putri Dakka menanggapi laporan jemaah terhadap dirinya soal dugaan penipuan modus umrah subsidi. Dia mengklaim program umrah subsidi tetap berjalan, meski kembali dilaporkan oleh jemaah.
Putri Dakka awalnya mengatakan jemaah punya hak jika ingin melaporkan dirinya ke polisi. Namun dia merasa tidak melakukan penipuan seperti yang dilaporkan oleh calon jemaahnya tersebut.
"Sebenarnya begini, itukan hak semua orang melapor cuma pertanyaan saya cuma satu, pihak mana yang dirugikan?" kata Putri Dakka kepada detikSulsel, Sabtu (22/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku telah memberangkatkan ratusan jemaah yang ikut program umrah subsidi ini. Putri mengaku menggelontorkan dana miliaran dari kantong pribadinya.
"Di sini jemaah ku 147 orang sudah berangkat. Cuma kita konsepnya namanya sedekah, di Februari itu sekitar Rp 2,3 miliar yang memang saya sedekahkan. Jadi memang bertahap, (bulan) Syawal insyaallah pemberangkatan selesai haji, jemaah sisa yah," katanya.
Sementara itu, lanjut Putri, jemaah yang minta uangnya refund harus bersabar. Pasalnya, dana mereka sebelumnya telah diserahkan ke pihak travel.
"Mereka yang minta refund, yang tidak sabar, ada proses karena saya sudah melibatkan pihak ketiga. Saya sudah ada perjanjian dengan travel yang sudah siap pemberangkatan dan sudah dilakukan payment, mereka sudah beli tiket dan lain-lain," katanya.
Putri menjelaskan dana refund yang akan diterima jemaah bergantung pada pengembalian dari pihak travel. Apalagi tidak ada perjanjian soal refund saat jemaah mendaftar.
"Kalau orang mau minta refund begitu, tidak serta merta kita langsung refund-kan karena ada proses. Karena kenapa? Andaikan masih di kita (dananya) mungkin hari itu juga kita bisa (refund), cuma kita sudah melibatkan pihak ketiga," katanya,
"Karena di awal saat mereka mendaftar tidak ada itu perjanjian namanya mau pembatalan, mereka tidak paham, tapi kan saya tidak masalah, yang bersangkutan sudah hubungi saya juga," sambungnya.
Meski tidak ada perjanjian pengembalian dana, Putri mengaku tetap akan mengembalikan dana jemaah tersebut. Hanya saja, kata dia, perlu waktu untuk proses pengembaliannya.
"Saya bilang sabar, mau pelaporan pun juga tetap ujungnya tidak ada kejahatan di sini, kalau orang jahat itu, begitu dia membuat program dia pergi," jelasnya.
Dia berjanji akan menuntaskan dana jemaah yang minta refund. Beberapa jemaah dijadwalkan dananya dikembalikan pekan depan.
"Ada beberapa orang di tanggal 26 Maret, bertahap," jelasnya.
Putri juga mengakui jumlah jemaah yang minta refund sebanyak 27 orang. Namun dia belum memastikan kapan pembayaran dana refund akan dirampungkan.
"Ada sekitar 20 orang, yah sekitar 27 orang artinya kan bertahap (refund) mereka. Kalau yang 27 orang kayaknya tidak semua di-acc karena sudah ada paket pemberangkatan yang sudah kami desain dengan salah satu travel jadi tidak semua, cuma ada beberapa," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.