����ֱ��

Heboh lomba balap lari di depan Polres Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihentikan polisi. Lomba dihentikan setelah polisi menemukan adanya penonton yang diduga melakukan aktivitas perjudian.

"Iya benar, kami sudah mengambil tindakan tegas. Kami hentikan kegiatannya," kata Kabag Ops Polres Pinrang AKP Hasan Basri kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).

Hasan mengungkapkan, awalnya pihak Polres Pinrang memfasilitasi lomba lari yang dilaksanakan di Jalan Bintang, Depan Mapolres Pinrang pada Selasa malam (25/3). Kegiatan itu diinisiasi agar anak muda ada kegiatan positif di Ramadan dan tidak mengganggu ketertiban.

"Daripada mereka melaksanakan lomba lari ilegal sampai mengganggu hingga membahayakan masyarakat sekitar, makanya kami fasilitasi lokasi dengan catatan tidak ada aktivitas taruhan ataupun berbau judi dan sejenisnya di dalamnya," ungkapnya.

Namun Polres Pinrang menemukan pihak penyelenggara lomba balap lari tersebut melanggar komitmen dengan ditemukan adanya perjudian. Polisi pun mengambil tindakan tegas dengan tidak lagi memberikan izin untuk dilaksanakan.

"Selama kegiatan tersebut ternyata ditemukan aktivitas taruhan dengan transaksi uang, kami terpaksa mengambil tindakan tegas, karena pihak penyelenggara ternyata tidak komitmen dengan tujuan diadakannya kegiatan tersebut," ucap Hasan Basri.

Kasat Intelkam Polres Pinrang AKP Erwin Amran mengaku telah memanggil pihak penyelenggara lomba lari. Penyelenggara mengaku sulit untuk memastikan tidak ada judi saat lomba.

"Kami sudah panggil, mereka akui itu kayak ada sewa-sewa saat lomba lari begitu. Tidak ada kita dapat yang jelas sudah ada pengakuan begitu jadi pimpinan instruksikan untuk dihentikan saja itu lomba atau tidak dilanjut," paparnya.

Dalam video beredar, tampak sekelompok pemuda berkumpul di depan Mapolres Pinrang. Mereka berkumpul untuk menyaksikan lomba balap lari. Terdengar seorang penonton yang mengajak taruhan dengan mengatakan "seratus, seratus".