Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto buka suara soal lifter jagoan Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah yang mundur menjadi atlet Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny berharap Rahmat Erwin membatalkan niatannya itu.
"Itu sangat menyedihkan sekali kalau sudah berprestasi dunia begitu," ujar Danny kepada detikSulsel, Jumat (9/2/2024).
Danny menjelaskan Pemkot Makassar saat ini tengah menyiapkan pembangunan gedung olahraga (GOR) bernama Makassar Core City Arena (Macca) tahun ini. GOR itu disiapkan untuk pengembangan cabang olahraga (cabor), termasuk cabor angkat besi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan untuk pemerintah kota kita lagi menunggu Macca itu, lagi dibangun kan, kita siapkan, salah satunya angkat besi saya siapkan di situ cuma ini kan lebih ke provinsi, tapi di kota juga kita siapkan," jelas Danny.
Danny berharap Rahmat Erwin mengurungkan niatnya meninggalkan Sulsel. Dia menilai masa depan olahraga termasuk atlet akan diperhatikan di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
"Jadi saya berharap Rahmat Erwin jangan meninggalkan Sulsel lah. Itu kan masa lalu, sekarang kita punya gubernur bagus sekali, gubernur sekarang bagus, saya kira sangat memperhatikan olahraga," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Rahmat Erwin Abdullah, lifter jagoan Indonesia memutuskan hal mengejutkan. Atlet asal Makassar itu menyatakan keluar sebagai atlet yang memperkuat Sulsel di ajang manapun.
Hal tersebut diungkapkan oleh ayah sekaligus pelatihnya, Erwin Abdullah. Awalnya Erwin Abdullah curhat di media sosial pribadinya dengan mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah Kota Makassar dan Sulsel yang tidak men-support-nya sama sekali.
"Kami sudah tidak punya harapan lagi kepada Pemda atau Pemprov atau apalah nama instansi olahraga di Makassar," ujar Erwin kepada saat dihubungi, Kamis (8/2).
Erwin menegaskan tidak ada alasan lagi dirinya untuk tetap bertahan menjadi atlet asal Sulsel dan berjuang mengharumkan nama daerah asalnya. Sementara pemerintah daerah tidak memperhatikannya sama sekali.
"Yang pasti Makassar tidak punya alasan tepat lagi menahan kami agar tetap di Makassar, sementara kami tidak diberi pembinaan. Ampun ampun, tempat latihan kami aja itu tidak ada loh di Makassar. Namun saktinya kok ada juara dunianya," jelasnya.
(sar/hsr)