Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 di Pilkada Kutai Kartanegara, Edi Damansyah-Rendi Solihin optimis mendapatkan dukungan besar usai tampil dalam debat kandidat perdana. Edi-Rendi yakin elektabilitasnya semakin meningkat setelah survei terakhir menempatkannya unggul 60,2 persen.
"Kami ini optimis, kan hari ini dua lembaga survei sudah menyampaikan 60,2 persen pemilih di Kutai Kartanegara, sudah menetapkan mantap memilih Edi-Rendi pada tanggal 27 November mendatang," ungkap Edi Damansyah dalam keterangannya dikutip, Selasa (12/11/2024).
Debat kandidat perdana Pilkada Kutai Kartanegara sebelumnya digelar di Samarinda pada Senin (11/11). Selepas debat, Edi mengingatkan kepada seluruh pendukung dan relawannya untuk tetap solid dan bergerak untuk memenangkan Edi-Rendi sekali lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendukung Edi-Rendi tidak boleh dipecah dengan beras lima kilogram. Hari ini ada orang masuk kampung bagi-bagi beras, kenapa? Karena untuk menggerus 60 persen (elektabilitas Edi-Rendi)," ungkap Edi.
Dalam debat kandidat, Edi-Rendi memaparkan visi mereka untuk menjadikan Kukar sebagai daerah dengan pembangunan yang sejalan dengan kebijakan nasional dan provinsi. Sebagai kabupaten strategis di Kalimantan Timur, Kukar diharapkan dapat berperan sebagai lumbung pangan serta mendorong pariwisata dan industri hijau berkelanjutan.
"Maka kami Edi-Rendi memastikan keberlanjutan pembangunan di Kutai Kartanegara. Di antaranya sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur, meningkatkan sektor pariwisata, dan industri hijau yang berkelanjutan," ujarnya.
Pasangan ini juga menjelaskan program mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kukar, termasuk penyediaan seragam, sepatu, tas, dan alat tulis gratis untuk siswa TK hingga sekolah dasar. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka putus sekolah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam mendukung program energi baru terbarukan, Rendi Solihin menambahkan bahwa Kukar telah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Pembangkit Listrik Tenaga Air. Program ini akan terus dikembangkan guna memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan di daerah tersebut.
"Maka kami Edi-Rendi memastikan keberlanjutan pembangunan di Kutai Kartanegara. Di antaranya sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur, meningkatkan sektor pariwisata, dan industri hijau yang berkelanjutan," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Edi-Rendi, Suria Irfani, memuji penampilan pasangan calon nomor urut 1 yang dinilai realistis dalam mengelola anggaran daerah. Suria menilai, Edi-Rendi mampu memaparkan strategi pembangunan dengan mempertimbangkan kondisi nyata ekonomi Kukar yang masih bergantung pada sumber daya alam ekstraktif.
"Paslon Edi-Rendi memaparkan pengelolaan anggaran daerah mengacu pada perhitungan kondisi realitas di Kukar saat ini yang memang masih bergantung pada SDA ekstratif. Tetapi, Edi-Rendi juga menjelaskan komitmennya untuk terus berupaya melakukan transformasi ekonomi dari ekstraktif ke ekonomi berkelanjutan," ungkap Suria.
Bagi tim pemenangan nomor urut 1, Edi-Rendi pada periode pertamanya telah menjalankan sejumlah program yang terbukti dirasakan langsung oleh masyarakat kebermanfaatannya.
"Meski di sisi lain keberadaan berbagai regulasi juga mengharuskan pemerintah kabupaten untuk taat pada regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. Dan Edi-Rendi berhasil mengoptimalkan situasi tersebut," pungkasnya.
(sar/ata)