·ÉËÙÖ±²¥

Tim pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Suwardi Haseng-Selle Ks Dalle (Sukses) mengklaim menguasai debat kedua Pilkada Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka menyebut paslon nomor urut 1 Andi Mapparemma-Andi Adawiah (Siap-Ada) tidak siap dalam debat.

"Kami dari awal dianggap tidak siap debat kedua, justru kami yang menguasai materi. Paslon 1 memang hadir tapi sekadar ada karena tidak siap dengan materi-materi, banyak hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan pertanyaan paslon kami," ujar Ketua Tim Pemenangan Sukses Syamsuddin kepada detikSulsel, Rabu (20/11/2024).

Syamsuddin mengatakan, pada debat segmen kelima paslon nomor urut 1 Andi Mapparemma bertanya terkait luas lahan pertanian jagung di Kabupaten Soppeng. Paslon nomor urut 2 Suwardi Haseng langsung menjawab dengan menerangkan luas lahan pertanian ada 107.192,14 hektare yang terdiri dari 29.236,32 hektare sawah, dan 77955,82 hektare kebun.

"Adanya pertanyaan dari paslon 02 yang dijawab tidak tahu oleh paslon 01 dan sejumlah pertanyaan lain yang terkesan asal jawabannya, tidak relevan antara substansi pertanyaan dengan jawaban. Hal itu menunjukkan bahwa mereka datang dalam forum debat sekedar ada tapi sesungguhnya tidak siap," katanya.

Legislator DPRD Soppeng itu menegaskan, debat kedua itu pembuktian atas fitnah yang selama ini ditujukan kepada kandidatnya bahwa tidak ingin debat. Padahal paslon lain yang sebenarnya tidak ingin ada debat.

"Ini jawaban atas teka-teki beberapa hari lalu tentang siapa sesungguhnya yang tidak mau ada debat kedua. Sepicik apapun cara menutupi cerita yang sesungguhnya, pada saatnya akan terungkap juga cerita yang sebenarnya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Siap-Ada, Syamsuddin Dennu saat ditanyakan terkait paslonnya yang tidak tahu saat paslon nomor urut 2 bertanya menerangkan, pertanyaan yang ditujukan kepada kandidatnya tidak substansial. Dirinya menyampaikan bahwa debat itu harus mengedukasi masyarakat.

"Kalau menurut saya yang namanya debat kadang pertanyaannya tidak substansial. Kalau mau debat pertanyaannya yang bisa mengedukasi masyarakat," ucapnya.

"Kalau bicara soal angka-angka tidak terlalu. Tujuan debat memperlihatkan kedua paslon adalah putra putri terbaik Soppeng, dan apa yang akan dilakukan ke depan. Jangan membuat pertanyaan seolah-olah orang tidak bisa jawab," sambung Syamsuddin Dennu.