ֱ

Panpel PSM Harap Bentrokan Antarsuporter di Stadion GBH Tidak Terulang Lagi

Panpel PSM Harap Bentrokan Antarsuporter di Stadion GBH Tidak Terulang Lagi

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 08 Jul 2023 20:40 WIB
Polisi mengamankan bentrokan antarsuporter di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare saat laga PSM Makassar Vs Dewa United.
Foto: Polisi mengamankan bentrokan antarsuporter di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare saat laga PSM Makassar Vs Dewa United. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Panpel PSM Makassar angkat bicara terkait kericuhan antara suporter saat laga PSM kontra Dewa United. Insiden tersebut diharapkan tidak terulang lagi dan penonton bisa lebih bijaksana menjaga keamanan saat pertandingan.

"Harapan kita ini jadi kasus yang terakhir," ungkap Ketua Panpel PSM Makassar, Ali Gauli kepada detikSulsel, Sabtu (8/7/2023).

Kericuhan antara suporter terjadi saat jeda babak pertama PSM Vs Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (8/7) sore. Ali Gauli menegaskan kejadian tersebut bakal menjadi catatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu ini kejadian yang tidak kita harapkan terjadi dan tentu akan ada evaluasi dari pihak kepolisian sesuai kondisi yang terjadi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT
Bentrok antarsuporter PSM di tribun sebelah selatan di Stadion Gelora BJ Habibe, Parepare.Foto: Bentrok antarsuporter PSM di tribun sebelah selatan di Stadion Gelora BJ Habibe, Parepare. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)

Semestinya kata dia, para penonton datang untuk memberikan dukungan kepada PSM Makassar. Bukan malah berbuat konaran antara suporter.

"Itu tadi, kita harap ini kasus terakhir dan semoga suporter bisa berdamai dan tak ada lagi kericuhan seperti ini ke depannya," jelasnya.

Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono menjelaskan ada empat orang yang diamankan pascakericuhan antar suporter tersebut. Empat orang itu diduga pelaku pelemparan sehingga memancing terjadinya bentrokan.

"Kami ada amankan 4 orang diduga kuat sebagai pelaku pelemparan," ungkapnya kepada detikSulsel, Sabtu (8/7).

Andiko memaparkan empat orang tersebut kini sementara menjalani proses pemeriksaan. Mereka terancam hukuman penjara akibat tindakannya tersebut.

"Yang jelas kami akan proses secara hukum sebab kami tidak akan memberikan toleransi tidak memberikan ruang kekerasan di kompetisi Liga 1," bebernya.




(ata/nvl)

Berita ֱLainnya
detikFood
detikHot
detikHealth
Sepakbola
detikOto
detikFinance
detikInet
Wolipop
Hide Ads