Sebuah video yang menampilkan seorang emak-emak di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare mengeluhkan harga tiket PSM Makassar heboh di media sosial (medsos). Emak-emak tersebut meminta agar panitia pelaksana (panpel) PSM menurunkan harga tiket karena terlalu mahal.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator tiket PSM Makassar, Azis Jarre mengatakan penentuan harga tiket telah melalui perhitungan panjang. Hal tersebut dengan mempertimbangkan sejumlah biaya yang dikeluarkan PSM bermarkas di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
"Masalah harga tiket itu panjang pembahasannya dan itu diputuskan lewat hitung-hitungan manajemen. Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan juga manajemen homebase di Parepare, kondisinya memang seperti itu," kata Azis Jarre menanggapi video emak-emak tersebut saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Dg Jarre itu menilai, kurangnya penonton yang hadir pada laga melawan Dewa United bukan karena harga tiket yang mahal. Menurutnya itu dikarenakan laga tersebut bukan big match.
"Kemarin kurang penonton itu karena lawannya dianggap papan bawa. Coba big match ada yang keluhkan harga tiket? harga selangit saja di calo orang tetap cari dan beli," paparnya.
Dalam video yang dilihat detikSulsel, seorang emak-emak dengan penutup kepala warna kuning dan jersey kuning menyuarakan keluhannya saat pertandingan PSM Vs Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (8/7). Di balik pengeras suara, emak-emak tersebut meminta kepada panpel PSM untuk menurunkan harga tiket pertandingan PSM.
"Turunkan harga tiket, Pak. Tiketnya terlalu mahal, turunkan harga tiket pak. Minta tolong pak turunkan harga tiket, terlalu mahal. Kita dicekik harga tiket, turunkan," kata emak-emak tersebut dalam video.
(ata/asm)