ֱ

Sentilan Menohok Tim Sepakbola Sulteng Usai Putuskan Walkout di PON XXI

Sentilan Menohok Tim Sepakbola Sulteng Usai Putuskan Walkout di PON XXI

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 16 Sep 2024 05:30 WIB
Wasit Sepakbola PON XXI Dipukul Pemain
Wasit Sepakbola PON XXI Dipukul Pemain, Foto: 20Detik
Palu -

Laga perempat final sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 antara Aceh Vs Sulteng diwarnai kericuhan buntut aksi wasit yang dianggap tidak adil memimpin pertandingan. Tim Sulteng yang memilih walkout (WO) lantas menyindir tim tuan rumah dengan sebutan Aceh Darurat Emas.

Pertandingan Aceh Vs Sulteng berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. Laga berlangsung dengan tensi panas dengan tiga kartu merah dan dua penalti diberikan ke tim Sulteng.

Sebenarnya laga Aceh Vs Sulteng berjalan seru dengan saling balas serangan hingga Sulteng unggul lebih dulu pada menit ke-25 lewat gol Alman Poru. Saat Sulteng unggul 1-0, kepemimpinan wasit Eko Agus Sugiarto dianggap mulai berat sebelah ke tim tuan rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama berjalannya pertandingan, terutama setelah kami memimpin 1 gol wasit sudah terlihat panik. Sehingga segala bentuk pelanggaran sudah tidak mereka indahkan guna memaksa tim Aceh menang pada laga tadi malam," ujar pelatih Tim PON Sulteng, Zulkifli Syukur kepada detikSulsel, Minggu (15/9).

Puncaknya saat wasit Eko Agus Sugiarto menunjuk titik putih usai pemain Aceh jatuh di kotak penalti pada injury time babak kedua. Merespons keputusan itu, bek Sulteng Muhammad Rizki Saputra langsung melayangkan lengannya dan mengenai rahang wasit Eko Agus hingga ambruk dan akhirnya diganti wasit lainnya.

ADVERTISEMENT

Penalti yang berujung gol untuk Aceh itu merubah skor 1-1. Namun Tim Sulteng memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan alias WO.

Sindir Tuan Rumah Darurat Emas

Pelatih tim Sulteng Zulkifli Syukur menyebut timnya terpaksa tidak melanjutkan pertandingan saat melawan Aceh karena menilai dicurangi wasit. Dia menganggap wasit berat sebelah ke tim Sulteng agar tuan rumah bisa meraih emas di PON.

"Iya, gugurmi (tim Sulteng) karena terpaksa dengan kondisi. Gimana mau juara? tuan rumah aja tidak mau kalah, Aceh darurat emas," ujarnya.

Mantan Kapten PSM dan Timnas Indonesia itu menyebut kepemimpinan wasit di laga Aceh Vs Sulteng telah mencoreng sepakbola Indonesia. Khususnya kata dia, di ajang PON yang merupakan pengembangan pemain-pemain muda.

"Tentu ini sudah sangat mencoreng sepakbola di Indonesia apalagi sekelas PON, ajang di mana untuk pengembangan pemain-pemain muda kita tapi dirusak oleh sebuah kepentingan," tuturnya.

Zulkifli Syukur Pasang Badan untuk Pemain

Zulkifli Syukur menyampaikan permintaan maaf usai anak asuhnya menghajar wasit di pertandingan perempat final PON XXI antara Aceh Vs Sulteng. Dia meminta agar cukup dirinya yang disalahkan dalam insiden itu.

"Saya mewakili tim Sulteng meminta maaf atas perlakukan pemain saya, cukuplah saya yang disalahkan atas kejadian tersebut. Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua terutama insan sepakbola yang menginginkan perubahan di sepakbola Indonesia," ujar Zulkifli Syukur dalam keterangannya, Minggu (15/9).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Dia mengaku tak membenarkan aksi anak didiknya menghajar wasit. Kendati begitu, dia menyebut tindakan pemainnya karena reaksi dari kepemimpinan wasit yang tidak fair dan melahirkan keputusan kontroversial.

"Dan saya juga tidak bisa membenarkan tindakan yang di lakukan oleh pemain saya, tapi patut kita lihat bagaimana hancurnya mental pemain kami sampai emosi mereka sudah tidak bisa terbendung lagi," ucapnya.

Lebih jauh, dia menegaskan jika sepakbola bukan hanya soal menang dan kalah. Tetapi juga harus tetap menjunjung nilai sportivitas.

Asprov Sulteng Layangkan Protes ke PSSI

Asprov PSSI Sulteng akan melayangkan surat protes ke PSSI Pusat buntut kepemimpinan wasit di laga perempat final sepakbola putra PON XXI antara Aceh Vs Sulteng yang dianggap tidak fair. Tim Sulteng saat itu diganjar 3 kartu merah dan 2 penalti.

"Inshaallah akan dilayangkan protes resmi kepada PSSI terkait hal ini," ujar Ketua Asprov PSSI Sulteng Hadianto Rasyid di akun Instagramnya dilihat Minggu (15/9).

Hadianto yang juga Wali Kota Palu itu mengajak masyarakat Sulteng untuk menyampaikan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit. Menurutnya, wasit telah mencederai nilai-nilai sportivitas.

"Kita ajukan keberatan bersama-sama, kepada PSSI terkait dengan pertandingan yang dilangsungkan pada malam hari ini. Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, kepemimpinan yang betul-betul unfair, tidak fair, kepemimpinan yang betul-betul bobrok, menunjukkan model bagaimana persepakbolaan kita yang sangat-sangat parah dengan apa yang kita saksikan," ucapnya.

Meski begitu, dia tetap mengapresiasi tim sepakbola Sulteng yang telah bermain di PON. Ia mengaku bangga dengan perjuangan para pemain.



Simak Video "Jokowi Buka PON XXI: Ajang Kita Mempererat Persatuan Sebagai Sebuah Bangsa"


Berita ֱLainnya
detikNews
detikInet
detikFinance
detikTravel
Wolipop
Sepakbola
Sepakbola
detikOto
Hide Ads