ֱ

Siswi SLB di Makassar Diduga Diperkosa Oknum Guru di Toilet Sekolah

Siswi SLB di Makassar Diduga Diperkosa Oknum Guru di Toilet Sekolah

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Sabtu, 16 Nov 2024 16:30 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan Anak
Ilustrasi. Foto: Zaki Alfarabi / detikcom
Makassar -

Seorang siswi disabilitas sensorik pendengaran berusia 15 tahun di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga diperkosa oleh oknum guru di sekolahnya. Korban mengaku dipaksa oleh terduga pelaku dan diperkosa di area toilet sekolah.

"Keponakanku pulang menangis histeris lalu saya tanya pakai bahasa isyarat bahwa diangkat bajunya lalu diremas payudaranya," ujar tante korban, HJ kepada detikSulsel, Sabtu (16/11/2024).

HJ mengatakan, kejadian itu berawal dari korban pulang sekolah dengan kondisi menangis dan mengadu kepada dirinya pada Senin (11/11). Korban bersama keluarganya kemudian menuju sekolah dan menemui kepala sekolah, Selasa (12/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bertiga didudukkan sama kepala sekolah lalu mulai cerita sama ini keponakanku yang korban, dia bilang bagaimana kejadiannya? Kejadian di mana? Dan jam berapa? Dan pada akhirnya ditanya siapa? Keponakanku menunjuk satu tas di ruangan itu dia tunjuk tasnya (pelaku)," kata HJ.

HJ melanjutkan, dirinya meminta kepada kepala sekolah untuk menghadirkan oknum guru pemilik tas tersebut. Kepala sekolah kemudian menelepon oknum guru tersebut untuk datang.

ADVERTISEMENT

"Setelah dia (kepsek) menelepon masuklah salah seorang guru (lalu) keponakanku ini langsung histeris sambil tunjuk-tunjuk ini orang histeris sekali," lanjutnya.

HJ mengungkapkan, saat itu oknum guru tersebut tidak mengakui perbuatannya. Oknum guru ini bahkan menantang keluarga korban untuk melakukan visum atas tuduhan tersebut.

"Dia bilang bukan saya pelakunya dan saya bilang tidak mungkin keponakanku tunjuk histeris kalau bukan kamu pelakunya. Kalau begitu dia bilang visum saja langsung karena ada bekas goresan ditangannya," ungkapnya.

"Keponakanku kasih lihat goresan dia ditarik diangkat bajunya masuk tangannya pelaku, keponakanku sempat mau lari tapi ditarik. Ada goresan di tangan sebelah kiri ditarik, terus dia bilang visum saja kalau memang ada bekas kukuku di situ," sambungnya.

HJ menyebut mereka sempat dimediasi oleh ketua yayasan SLB bersama pihak guru dan meminta agar kasus ini diselesaikan dalam dua hari. Namun karena tidak mendapatkan kabar, pihak keluarga korban bersama Bhabinkamtibmas Polsek Tamalanrea kembali mendatangi sekolah pada Kamis (14/11).

"Mereka hadirkan (oknum guru terduga pelaku) dan tetap dia tidak akui. Satu setengah jam kemudian datang keluarga saya, makanya hari Kamis itu diamankan di Polres," sebutnya.

HJ menuturkan, mereka telah melaporkan dugaan pemerkosaan ini ke pihak Polrestabes Makassar. Korban mengaku sudah beberapa kali disetubuhi dan dicabuli di area sekolah.

"Terduga pelaku ini pelototi matanya sampai keponakanku ketakutan jadi keponakanku ini diancam dengan di matanya dari terduga pelaku gurunya. Keponakanku mengaku bahwa sudah pernah disetubuhi sudah berulang kali bukan cuma permasalahan remas payudara seperti laporanku di awal," bebernya.

"Dia bilang dengan bahasa isyarat lokasinya di WC sekolah," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana, membenarkan kejadian ini. Mereka masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

"Ya masih lidik ya. Tunggu perkembangannya malam ini ya," singkatnya.




(ata/asm)

Berita ֱLainnya
detikHealth
Wolipop
detikTravel
detikFood
detikFinance
Sepakbola
detikNews
detikOto
Hide Ads