Puasa Syawal merupakan salah satu puasa sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW guna untuk menyempurnakan puasa Ramadan. Puasa ini banyak dilakukan oleh umat Islam karena keutamaan yang dimiliki begitu istimewa. Dengan puasa selama 6 hari maka diyakini akan mendapatkan ganjaran pahala puasa selama satu tahun.
Dilansir dari situs Nahdlatul Ulama (NU), puasa Syawal boleh dilakukan dengan cara tidak berurutan dengan syarat dijalankan tetap pada bulan Syawal. Biasanya banyak umat muslim melakukan puasa ini pada dua Syawal hingga selesai.
Puasa Syawal juga terdapat pada beberapa hadis sahih salah satunya seperti Syekh M Nawawi Al-Bantani di dalam Nihayatuz Zain yang mendukung argumen bahwa bagi siapa yang menjalankannya akan mendapatkan ganjaran pahala puasa selama satu tahun.
و) الرابع صوم (ستة من شوال) لحديث من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر ولقوله أيضا صيام رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة أي كصيامها فرضا وتحصل السنة بصومها متفرقة منفصلة عن يوم العيد لكن تتابعها واتصالها بيوم العيد أفضل وتفوت بفوات شوال ويسن قضاؤها
Artinya: "(Keempat) adalah puasa sunah enam hari di bulan Syawal sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, 'Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seakan berpuasa sebulan penuh,' dan sabdanya, 'Puasa Ramadhan dinilai sepuluh bulan. Puasa enam hari dinilai puasa dua bulan, maka genaplah puasa setahun,' maksudnya pahala puasa wajib setahun."
Jelas tertulis di dalam hadis di atas bahwasanya keistimewaan ini benar adanya. Puasa sunah ini dianggap sebagai pelengkap atau penyempurna puasa Ramadan dan pahalanya terhitung seperti satu tahun berpuasa.
Niat Puasa Syawal
Sama seperti puasa sunah pada umumnya puasa Syawal juga memiliki niat yang mestinya dibacakan ketika seseorang berniat untuk melakukan puasa. Berbeda dengan puasa Ramadan yang mengharuskan membaca niat di malam hari.
Niat puasa Syawal bisa dibacakan ketika pagi hari tiba dan belum makan dan minum sesuatu maka disahkan untuknya melakukan puasa Syawal. Adapun niat yang harus dibacakan ketika berniat melakukan puasa Syawal ialah sebagai berikut:
1. Niat Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya : "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."
2. Niat Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin : Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya : "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta'ala."
Waktu Pelaksanaannya
Untuk melakukan puasa Syawal tentunya ada waktu yang dianjurkan waktu idealnya yaitu dilakukan dari 2 hingga 7 Syawal. Namun hal ini tidak diwajibkan dan boleh dikerjakan secara tidak urut selama masih berada di bulan Syawal.
Demikianlah rangkuman tentang pahala puasa Syawal yang setara dengan dengan pahala satu tahun puasa. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)