·ÉËÙÖ±²¥

Menkes Minta Masyarakat Tak Panik HMPV: Pasien 100% Pulang dengan Selamat

Sumatera Selatan

Menkes Minta Masyarakat Tak Panik HMPV: Pasien 100% Pulang dengan Selamat

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Kamis, 09 Jan 2025 09:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di RSMH Palembang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di RSMH Palembang. Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom
Palembang -

Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kepada masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel), agar tidak terlalu panik dengan penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia.

Menurut Budi, virus yang dominan menyerang anak-anak ini tidak menyebabkan kematian seperti Covid-19. Selain itu, pasien HMPV 100 persen pulang dengan selamat.

"Nggak perlu khawatir dengan virus HMPV karena imunitasnya sudah ada beda sama Covid-19 yang baru," kata Budi ditemui usai kunjungan kerja ke RSMH Palembang, Rabu (8/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi, virus HMPH sudah masuk ke Indonesia sejak 2001. Hingga kini, katanya, kasus kematian nol. Berbeda dengan Covid -19 yang membuat Indonesia harus lock down selama satu tahun 2020-2021 dan menyebabkan angka kematian tinggi.

"Selain imunitas yang menjadi benteng pertahanan virus HMPV, tapi juga didukung dengan pengenalan sel darah putih di tubuh inangnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Karena pertahanan tubuh dan ada sel inangnya, maka tingkat kematian kasus HMPV yang pernah terjadi di Indonesia sebelumnya rendah.

"Jadi sel darah putih dan imunitas kita bisa melawan. Sementara kalau virus baru seperti Covid-19, imunitasnya tidak bisa melawan akhirnya meninggal," ungkapnya.

Budi mengatakan dari data Kementerian Kesehatan selama Desember 2024 hingga Januari 2025, angka terjadi kasus HMPV rendah dibandingkan dengan tahun 2023.

"Jadi masyarakat tidak perlu panik apalagi khawatir dengan kasus ini," tuturnya.

Budi juga mengatakan tingginya penyakit pernapasan yang terjadi di China bukan disebabkan HMPV. Ssaat bulan Desember-Januari, China mengalami musim dingin sehingga angka kasus flu pasti naik.

"Bukan hanya di China, di semua negara empat musim bulan Desember dan Januari pasti naik karena musim dingin," katanya.




(des/des)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikTravel
detikNews
detikFood
detikHealth
Sepakbola
Wolipop
detikInet
Sepakbola

Hide Ads