Penyaluran bantuan sosial (bansos) dilakukan pemerintah setiap bulan dengan berbagai jenis program. Masyarakat yang berstatus sebagai penerima bansos 2025 dapat mengecek secara online menggunakan NIK KTP.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan berupa uang tunai kepada masyarakat miskin/rentan miskin secara berkala dalam setahun. Bantuan ini khusus untuk masyarakat yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.
Salah satu bansos yang dijadwalkan cair pada Februari 2025 adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Nah, bagi masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bansos dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengecek status penyalurannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Cek Penerima Bansos 2025 Online
Kemensos menyediakan dua alternatif pengecekan penerima bansos yakni melalui situs resmi dan aplikasi. Kedua caranya tersebut membutuhkan data diri yang ada di dalam NIK KTP. Bisa menggunakan nomor NIK, nama lengkap, hingga alamat tempat tinggal. Informasi tersebut menjadi perantara untuk pengecekan bansos 2025.
Inilah dua cara mengecek penerima bansos 2025 menggunakan NIK KTP:
1. Cek NIK KTP di Situs Cek Bansos
- Buka laman
- Isi kolom "Provinsi", "Kab/Kota", Kecamatan, dan Desa sesuai dengan KTP
- Isi kolom "Nama Penerima Manfaat" dengan nama lengkap sesuai KTP
- Masukkan kode huruf yang tertera
- Klik "Cari Data"
- Muncul informasi kepesertaan bansos jika terdaftar sebagai penerima
- Apabila muncul notifikasi "Tidak Terdaftar Peserta/PM" artinya nama yang dituliskan bukan penerima bansos
2. Cek NIK KTP di Aplikasi
Penerima bantuan dapat memilih mengecek NIK KTP melalui aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Play Store. Perlu mengunduh terlebih dahulu dan menginstal aplikasi di ponsel. Setelah itu, ikuti panduan ini untuk mengeceknya:
- Buka aplikasi, klik "Buat Akun"
- Lakukan pembuatan akun dengan mengisi kolom berikut:
a. Nomor Kartu Keluarga
b. NIK
c. Nama lengkap sesuai KTP
d. Provinsi
e. Kabupaten/kota
f. Kecamatan
g. Kelurahan/desa
h. Alamat sesuai KTP
i. RT dan RW
j. Nomor Ponsel
k. Alamat e-mail
l. Masukan alamat email kembali
m. Isi Username dan Password
n. Masukan password kembali
o. Lampirkan swafoto dan foto KTP
- Klik "Buat Akun Baru"
- Ketika tidak ada data yang salah, maka akun otomatis akan dibuat.
- Jika diminta verifikasi email, cek kotak masuk e-mail untuk melakukan tahapan tersebut.
- Buka "Profil" untuk mengetahui status penerima bansos
- Nanti akan ada keterangan jenis bantuan yang diberikan kepada detikers.
- Tertera juga profil keluarga yang juga terdaftar dalam DTKS mulai dari nama, umur, jenis kelamin, dan sanggahan.
- Seluruh data diri anggota keluarga akan muncul di bagian bawah jenis bansos yang diterima.
Cara Cek Penerima Bansos Offline
Masyarakat dapat datang langsung ke kantor pemerintah yang berhubungan pihak Kementerian Sosial seperti Dinas Sosial (Dinsos). Tanyakan kepada pegawai mengenai status penerima manfaat dengan menunjukkan KTP.
Diketahui, Dinsos memiliki data penerima bansos sehingga dapat melakukan verifikasi nama sesuai dengan data KTP agar mengetahui status terdaftar atau tidaknya. Jika tidak memungkinkan datang langsung ke dinsos setempat, detikers bisa menghubungi ketua RT/RW atau pihak kelurahan.
Tanyakan apakah NIK sudah terdaftar sebagai penerima bantuan atau belum. Biasanya, lembaga pemerintah setempat mempunyai akses penerima bantuan di lingkungannya.
Bagaimana Jika NIK KTP Belum Terdaftar Bansos?
Apabila detikers mengalami kendala NIK KTP belum terdaftar atau tertolak saat mengecek penerima bansos disarankan untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan NIK KTP tidak terdaftar bansos menurut situs Sistem Online Data Penerima Bantuan Sosial (Solidaritas) Provinsi Jabar:
1. Tidak memenuhi kriteria administrasi
2. Dianggap tidak layak menerima bantuan sosial provinsi oleh penilaian pemerintah
3. Sudah terdaftar sebagai penerima manfaat pada jenis bantuan lain
4. Terjadi kesalahan pada proses input data
5. Berpotensi atau telah mengalami gagal salur
Daftar Bansos 2025
1. PKH
Bansos PKH diberikan kepada masyarakat yang terdaftar pada DTKS Kemensos. Penyalurannya secara bertahap melalui empat kali pencairan dalam setahun. Masyarakat dapat menerima uang bantuan setiap tiga bulan sekali.
- Tahap 1: Januari, Februari, Maret
- Tahap 2: April, Mei, Juni
- Tahap 3: Juli, Agustus, September
- Tahap 4: Oktober, November, Desember
Besaran yang diberikan untuk per tahun berbeda-beda. Untuk balita usia 0-6 tahun serta ibu hamil dan melahirkan mendapatkan Rp 3.000.000. Lansia dan penyandang disabilitas Rp 2.400.000. Siswa SD SMP, dan SMA mulai dari Rp 900.000 hingga Rp 2.000.000.
2. Makan Bergizi Gratis (MBG)
Makan Bergizi Gratis merupakan program bantuan Presiden Prabowo yang sudah dimulai sejak Januari 2025. Bantuan ini menargetkan 3 juta anak Indonesia dengan tujuan meningkatkan fokus belajar dan mendukung kesehatan siswa. Selain itu, MBG juga dirancang untuk menurunkan stunting atau angka kekurangan gizi.
3. Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)
Masyarakat yang terdaftar di DTKS dan telah mendaftar bansos BPNT akan mendapatkan bantuan secara bertahap setiap tiga bulan sekali dalam setahun sebesar Rp 600.000. Pencairan BPNT dilakukan melalui bank ataupun kantor pos.
4. Bantuan PIP
PIP merupakan Program Indonesia Pintar yang berupa dana bantuan pendidikan untuk siswa sekolah SD, SMP, dan SMA sederajat. Tujuannya untuk membantu siswa dari keluarga miskin/rentan miskin supaya dapat mengakses pendidikan tanpa hambatan finansial.
Untuk pencairan PIP berbeda-beda bagi setiap penerima. Karena itu perlu memantau secara berkala bagi siswa maupun orang tua melalui situs resmi Kemdikbud Ristek. Bisa juga menghubungi pihak sekolah untuk mendapatkan informasi lengkapnya. Adapun nominal bantuannya sebagai berikut:
- Siswa SD/sederajat menerima Rp450.000 per tahun
- Siswa SMP/sederajat menerima Rp750.000 per tahun
- Siswa SMA/sederajat menerima Rp1,8 juta per tahun
Demikian cara cek penerima bansos 2025 secara online dan offline serta informasi daftar bantuan yang cair tahun ini. Semoga berguna ya.
(csb/csb)